Tuesday, January 6, 2015

Oseng Jamur Sawit

Pernah dengar jamur sawit? Yang hidup dan besar di Jawa seperti saya mungkin tidak akan seberani itu makan makanan yang tidak lazim dimakan, seperti jamur sawit ini. Pertama saya dengar dan makan adalah saat Purnomo, teman sekantor dari secion Enviro tiba-tiba datang dari tambang sambil membawa sekantong besar berisi jamur berwarna coklat kehitaman. Ditanya, dia menjawab itu jamur yang tumbuh di sekitar pohon sawit. Takut beracun, saya awalnya tidak berani makan. Tapi karena melihat teman- teman makan dengan lahap akhirnya saya memberanikan untuk mencicipi dan ternyata rasanya enak sekali. Perpaduan antara jamur merang dan jamur tiram. Saat masih kuncup, teksturnya kenyal seperti jamur merang. Sebaliknya jamur yang mekar bentuk dan rasanya mirip jamur tiram.

Pit tambang kami memang banyak atau dikelilingi kebun sawit dan karet di sepanjang hauling road. Masyarakat sekitar sering menjelajah masuk ke kebun-kebun sawit itu untuk mencari jamur. Sedangkan di sekitar kolam atau di pinggiran hutan mereka sering mencari pakis dengan tujuan yang sama, dikonsumsi maupun dibawa ke pasar untuk dijual. Purnomo adalah salah satunya. Sayangnya tahun ini dia sudah tidak bersama kami lagi karena diikutkan dalam program PHK perusahaan. Saat ini perusahaan kami memang sedang dalam masa persiapan penutupan, jadi sebagian karyawan di PHK. Saya pun pastinya kebagian, namun entah kapan. Ketiadaan Pur ini berdampak pada langkanya keberadaan jamur sawit di piring makan siang kami, hiks...

Kembali ke jamur, menurut Purnomo, mudah sekali mengenali jamur beracun atau tidak. Salah satunya dengan melihat warnanya. Jika bewarna-warni cantik, hampir pasti jamur itu beracun. Satu ciri lagi, bisa dilihat dari batangnya, perhatikan apakah ada semacam garis/cincin yang melingkarinya. Jika ya, maka jamur tersebut beracun. Nah, dengan demikian kesimpulannya adalah semakin jelek atau membosankan bentuk dan warna jamurnya maka semakin amanlah dia dikonsumsi. Hehehehehe......


Bapaknya Asma aka suami alias Mas Khalid paling benci kalau ditawari makanan baru yang tidak pernah dimakannya maupun dimasak Ibu atau kakaknya. Buruk nian nasib suami saya ini, punya istri yang suka bereksplorasi tentu menjadi siksaan tersendiri buatnya. Saya sebagai pemakan segala, tentunya juga suka jamur. Sebaliknya, dia tidak pernah suka maupun mencoba makan jamur. Menular pula kepada si Asma yang agak sulit makan makanan baru. Namun biasanya hal itu bisa diatasi dengan sedikit menyembunyikan bahan makanan yang saya masak. Misal kalo ditanya, gorengan ini dibuat dari apa, saya langsung bilang, sayur digoreng pake tepung jadi krispi. Enak banget, coba deh. Setelah makan banyak, baru saya bilang, itu jamur tiram. Mau dimuntahin gak mungkin lah, kan udah ketelen dan enak. Bukan bohong dong saya??!! Hehehehhe.... Istri durhake!!

Kamis malam selalu menjadi malam yang seru karena selain besoknya Jumat (yippiiee...), kamis malam juga adalah malam pasar. Kami biasa menyeputnya pasar tungging, di Jawa namanya pasar kaget kali ya. Kamis 2 minggu yang lalu, kami ke pasar tungging dan saya menemukan si jamur sawit dijual oleh tukang sayur. Senang hati pulang dengan sekantong jamur seharga Rp.8,000.

Kita bikin oseng jamur sawit yooooo

Oseng Jamur Sawit
Oleh : Afifah

Bahan :
Jamur Sawit Secukupnya
Air untuk blansir Secukupnya
3 sdm Minyak goreng untuk menumis

Bumbu Rajang Tipis:
3 butir Bawang Merah
1 siung Bawang Putih
1 buah tomat
2 buah cabe hijau
1 buah cabe merah
5 buah cabe rawit (sesuaikan jumlahnya dengan selera pedasnya)

Bumbu:
1 lembar Daun Salam
2 cm Lengkuas keprek
Garam secukupnya
Gula Merah atau pasir secukupnya
Kecap jika suka

Cara Membuat :
  • Didihkan air. Potong jamur sawit agak besar sekitar 2 atau 3 jari. Batangnya yang empuk disertakan saja  tidak perlu dibuang. Cuci bersih jamur sampai air cucian menjadi bening, tiriskan. 
  • Masukkan jamur yang sudah tiris kedalam air mendidih, matikan api, aduk sebentar lalu tiriskan jamur. Proses memblansir ini unuk menghilangkan langu dan kotoran yang mungkin masih melekat.
  • Panaskan minyak goreng, tumis bumbu yang telah dirajang tipis, daun salam dan lengkuas hingga harum. Masukkan jamur yang telah direbus. Tambahkan garam, gula dan kecap, aduk. Kecilkan api, biarkan sampai air berkurang. Cicipi rasanya. Oseng siap dihidangkan dengan nasi hangat.
Jamur sawit bisa diganti dengan jamur tiram atau jamur merang. Selamat Mencoba ya...


DapurNaila





No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah singgah. Jangan lupa tinggalkan jejak ya.
Thank you for reading. Please leave a comment.