Friday, June 15, 2012

Nasi Kuning 'Mbrining-mbrining'

Desember adalah bulan yang monumental buatku dan suami. Kami berdua menikah di bulan Desember 2010 lalu. Tepatnya tanggal 12 Desember 2010. Tahun 2011 ini kami berulang tahun pernikahan yang pertama. Kebetulan aku juga sedang hamil anak kami yang pertama. Soal kehamilanku, belakangan banyak yang bertanya, "Kapan mau bikin acara Bamandi-mandi?" Ini adalah acara siraman untuk menandai tujuh bulan usia kehamilan di daerah Kalimantan Selatan, tempat asal suamiku. Maksud dan tujuannya sama dengan Tingkeban yang aku kenal di Jawa, hanya prosesinya saja yang berbeda.

Namun dengan berbagai pertimbangan, aku dan suami memutuskan untuk tidak mengadakan acara itu. Sebagai gantinya, kami sepakat untuk mengadakan syukuran dengan mengirim nasi kuning ke tetangga dan teman-teman dekat kami di kantor. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.. Ceileeehhhh...... *padahal biar hemat dan praktis* Lumayan kan, merayakan anniversary sambil tujuh bulanan. hihihihiih.....   

Jadilah aku ambil cuti sehari dari kantor untuk menyiapkan segalanya. Seharusnya syukuran tanggal 12 Des, eeehhh mundur seminggu jadi tanggal 17. Tapi gak papa deh, yang penting terlaksana. Diputuskan, pengen bikin nasi kuning ala Jawir. Dalam hati berkata "Hebat bener ya, nasi kuning aja ada suku nya..." Bukan bermaksud SARA nih, tapi di Kalsel, nasi kuning memang biasanya dihidangkan sehari-hari dengan lauk ayam, ikan atau telur dibumbu merah (lazim disebut Masak Habang). Kali ini, karena tidak punya banyak waktu untuk persiapan dan belanja ke pasar, akhirnya yang dibikin hanya nasi kuning sederhana. Lauknya Ayam goreng laos, perkedel kentang, sambel kering kentang, telor dadar, krupuk udang dan ketimun. Plus, bolu gulung, risol dan anggur. Semua dibuat sendiri, kecuali kue dan anggurnya pasti. hehehehehhe....

Omong-omong, ini nasi kuning perdana lho. Kebat-kebit juga, takut gagal dan rasanya gak enak. Tapi ternyata hasilnya tidak mengecewakan. Malah, ada beberapa teman yang gak percaya kalo aku masak sendiri. Mereka bilang kalo itu nasi kuning pasti bikinan katering. Wuaaahhhh.... serasa melayang ke langit ke tujuh... *lebay*

Mau coba bikin juga? Ni dia resepnya
>> Nasi kuning
Bahan:
1 kg beras
1 genggam ketan putih (fungsinya untuk perekat)
2 btr kelapa parut, ambil santannya
Kunyit diparut dan diperas, ambil airnya (aku pake blender trus disaring :D)
Jahe keprek, daun jeruk, daun pandan wangi, dan batang sere keprek, garam secukupnya
Air jeruk nipis (supaya warna kuningnya jernih)


Beras dan ketan dicampur, kemudian cuci bersih. Masukkan rempah-rempah. Tuangi santan yang sudah dicampur perasan kunyit dan air jeruk nipis dan garam, kira-kira setinggi dua ruas jadi dari permukaan beras, aron sampai santan mengering. Hati-hati, jangan sampai terlalu kering karena bisa gosong. Kemudian, kukus beras aron sampai matang. Satu kg beras bisa untuk sekitar 10 porsi, tergantung banyaknya.

>> Ayam goreng laos
Bahan:
1 ekor ayam (potong 10, cuci bersih, beri perasan air jeruk dan garam, cuci bersih lagi)
50gr lengkuas, kupas bersih, cuci lalu parut
3 siung bawang putih
Ketumbar
kunyit, jahe, batang sere, daun jeruk, garam
Air

Haluskan bawang putih, garam, ketumbar dan kunyit. campur dengan ayam, lengkuas dan rempah-rempah. Aduk rata, tuangi air sampai ayam terendam sepenuhnya. Masak sampai ayam lunak dan bumbu meresap. Angkat dari api, tunggu dingin dan siap digoreng. Ayam yang sudah dibumbui bisa disimpan 2 - 3 hari di dalam kulkas. Sebelum masuk kulkas, ayam harus benar-benar sudah dingin dan disimpan dalam wadah tertutup. Rempah ayam bisa digoreng setelah ditiriskan.

>> Kering kentang
Bahan:
1,5 kg kentang, kupas, parut dengan parutan untuk rujak. 
300 gr kacang tanah kupas (digoreng seperti membuat kacang bawang)
Cabe merah, buang bijinya, potong memanjang, goreng kering
Bawang Merah dan Bawang putih goreng
10 sdm gula pasir
150 cc air & Asam jawa
Haluskan;
5 btr bawang merah
3 siung bawang putih
Cabe merah buang biji dan cabe rawit jika suka
lengkuas keprek, daun jeruk, daun salam, garam & minyak untuk menumis secukupnya.


Kentang setelah diparut, rendam dengan air. Bilas bersih lalu digoreng kering. Dalam nampan atau baskom susun berlapis kentang, kacang goreng, beri cabai dan bawang goreng.
Tumis bumbu halus dan rempah daun sampai harum. Masukkan gula dan air asam jawa. Masak sampai berserabut. Masukkan kentang yang sudah disusun. Aduk rata.

Hasil 750 gr.  



No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah singgah. Jangan lupa tinggalkan jejak ya.
Thank you for reading. Please leave a comment.