tag:blogger.com,1999:blog-10887832936059451152024-02-06T18:11:11.863-08:00Dapur NailaMenerima pesanan snack, kue kering, kue basah, kue ulang tahun untuk lokasi kota Pelaihari, Banjarmasin, Banjarbaru, Bati-bati, Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Frozen snack/snack beku (american risoles isi sosis, roti maryam/cane, sosis solo).Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.comBlogger65125tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-36194685100848993092017-05-11T18:31:00.000-07:002017-05-11T18:31:36.399-07:00Bolu Kukus Mingkem Anti Gagal (Apam Polkadot)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Mungkin bisa dikatakan terlambat, namun tentu lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan?? Kue yang satu ini sebenarnya sempat booming beberapa tahun ke belakang baik di negeri kita maupun di negara tetangga kita, Malaysia.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ada yang menyebutnya apam polkadot, apam dotdot, di Indonesia banyak yang menyebutnya bolu kukus mingkem. Sudah sekian resep yang saya coba baik yang dari dalam negeri maupun yang dari seberang. Sayangnya tak satupun yang berhasil. </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kalau tidak ngakak ketawa lebar ya dia mengkerut alias bantat. Sampai saya sempat jengkel. Masa iya setelah lepas dari kutukan bolkus ngakak saya harus kena kutukan bolkus mingkem pula?? </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Singkat cerita, suatu kali saya ingin ikut berpartisipasi untuk acara di kampung tempat saya tinggal. Sempat saya tanyakan berapa orang undangannya, lebih dari 100 orang kata panitianya. Saya pikir kue yang dikukus pasti enak dan ramah di lidah semua orang. Terpikir untuk membuat si bolkus mingkem ini. Iseng saya mencoba resep saya sendiri yang saya buat untuk isian snack box yakni <a href="http://dapurnaila.blogspot.co.id/2013/04/bolu-kukus-pandan-aka-pandan-white.html" target="_blank">Pandan White Forest</a> yang biasanya dioles buttercream dan bertabur keju. Tebak apa yang terjadi?? Luar biasa, bolkus berhasil mingkem dan lembuuuut sekali. Untuk anda yang ingin mencoba membuatnya, berikut setengah resepnya. Bisa menghasilkan 15 - 20 kue tergantung besarnya cetakan.</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggmB-5_-CQu0oNIIzPRcbrWTkxl8yqJSgqCutxKas1NTe8npl93Ynyc6VIhDEF3ZgKPOESBgAXLqlvLf8KY01eQtnozvXSGunQv6Qz982RxwewzCsLIjnIsuO3wTscyzseK4yhfn4XYzM/s1600/IMG_20160424_072050.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggmB-5_-CQu0oNIIzPRcbrWTkxl8yqJSgqCutxKas1NTe8npl93Ynyc6VIhDEF3ZgKPOESBgAXLqlvLf8KY01eQtnozvXSGunQv6Qz982RxwewzCsLIjnIsuO3wTscyzseK4yhfn4XYzM/s400/IMG_20160424_072050.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bolu Kukus Mingkem Pelangi dengan Cetakan Sakura</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<h2 style="background-color: white; color: #222222; font-size: 22px; margin: 0px; position: relative;">
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bolu Kukus Dasar (Bolu kukus Migkem)</span></b></h2>
<h2 style="background-color: white; color: #222222; font-size: 22px; margin: 0px; position: relative;">
<span style="font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Resep oleh Afifah</span></span></h2>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Bahan Cake:</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">150 gram Tepung Terigu Serbaguna, ayak</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">180 gram Gula Pasir </span><br style="background-color: white; color: #222222; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">3 butir Telur</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">100 cc Susu cair</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;" /><span style="color: #222222;"><span style="background-color: white; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">1/2 sdt emulsifier (boleh tidak pakai)</span></span></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Pewarna secukupnya</span></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #222222; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Cara membuat:</span></span><br />
<ul style="background-color: white; color: #222222; font-size: 13.2px; line-height: 18.48px; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Panaskan kukusan / klakat, siapkan loyang muffin atau cupcakes. Alasi dengan cupcake liners (mangkuk kertas untuk kue). Bisa juga menggunakan cetakan putu ayu atau bolu sakura yang sudah dioles minyak goreng.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kocok gula pasir dan telur sampai kaku dan pucat (kental berjejak) dengan kecepatan tinggi. Jika menggunakan emulsifier mis: Ovalet, bisa dimasukkan pada langkah ini.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Turunkan kecepatan mikser, masukkan tepung terigu, kocok dengan kecepatan rendah atau gunakan teknik aduk balik. </span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Masukkan susu, kocok rata. Matikan mixer.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bagi adonan sesuai jumlah warna, Sendokkan adonan sesuai desain yang diinginkan.</span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika ingin diberi isian, isi seperempat tinggi cetakan, beri isian misis, keju parut atau selai sesuai selera kemudian isi lagi dengan piping bag sesuai desain yang dinginkan.</span></span></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Kukus 25 menit sampai matang. Kue siap dihidangkan, jika ingin disimpan biarkan dingin, kue bertahan di suhu ruang selama 2 hari.</span></span></li>
</ul>
<div>
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Catatan :</span></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Hati-hati saat mengocok telur dan gula jangan sampai terlalu kental supaya cake tidak terlalu mengembang dan malah menjadi bolkus ngakak.</span></span><br />
<br /></div>
<div>
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><i>Mohon dimaafkan ya, foto masih yang keroyokan, belum ada foto cantiknya.</i></span></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;"><i><br /></i></span></span>
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Selamat Mencoba ya....</span></span><br />
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: 13.2px; line-height: 18.48px;">Jika ingin langsung pesan untuk Pelaihari dan sekitarnya silakan hubungi <b>Afifah : 081351313792</b></span></span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
</div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-89355470969497136652017-03-21T19:47:00.003-07:002017-03-21T19:48:38.117-07:00Sponge Cake Tape<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Suka tape singkong? Pasti jawabannya beragam ya. Ada yang suka dan ada yang tidak. Menurut saya, tape punya rasa yang unik perpaduan antara rasa manis dan asam yang khas dan tekstur yang lembek. Saya sendiri lebih suka tape yang kering pulen dibanding yang terlalu lembek. Kemungkinan besar rasa dan tekstur tape sangat bergantung pada jenis singkong yang digunakan.<br />
<br />
Tentang tape ini, beberapa kali saya mendapat pesanan bolu tape. Terakhir ada pesanan yang masuk dan meminta tanpa keju. Akhirnya jadilah Sponge Cake Tape polosan ini. Supaya tidak terlalu polos saya taburkan kismis di atas cakenya. Jangan berharap tekstur kue yang padat macam prol tape atau butter cake ya, yang ini lembut ringan dan berpori, selayaknya sponge cake dengan aroma tape yang tipis saja.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsZWfbNrQzKwGu55QqSAPOM4KrFiX0kLignEOxKz3UHx4-NTXBJIF7url-2inZMcRxbyerTZS3sF3Dm640zgB7i223YRvHjq1MnlCmjhVf5nLRuEHA8YXwECjN9p_TJdxPOSvu7_GQZMY/s1600/Cake+Tape.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsZWfbNrQzKwGu55QqSAPOM4KrFiX0kLignEOxKz3UHx4-NTXBJIF7url-2inZMcRxbyerTZS3sF3Dm640zgB7i223YRvHjq1MnlCmjhVf5nLRuEHA8YXwECjN9p_TJdxPOSvu7_GQZMY/s400/Cake+Tape.jpg" width="336" /></a></div>
<br />
<h2 style="text-align: left;">
<b>Sponge Cake Tape</b></h2>
Resep Asli : <a href="http://life.viva.co.id/news/read/29356-bolu-tape-keju" target="_blank">Dewi Anwar</a><br />
Modif oleh : Afifah Zabarij<br />
<br />
<b>Bahan-bahan :</b><br />
5 butir Telur Ayam<br />
140 gr Gula Pasir<br />
250 gr Tape Singkong Manis (saring hilangkan seratnya)<br />
30 ml Minyak Goreng (boleh Minyak Jagung)<br />
100 ml Santan Kental atau Susu Cair<br />
125 gr Tepung Terigu Serbaguna<br />
50 gr Kismis untuk taburan<br />
<br />
<b>Cara Membuat :</b><br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Panaskan oven, oles dasar loyang menggunakan margarin, sisihkan. </li>
<li>Campur tape halus dengan minyak dan santan, aduk rata.</li>
<li>Kocok telur dan gula pasir sampai kental berjejak, masukkan tepung, aduk dengan kecepatan paling rendah sampai rata. Masukkan campuran tape, aduk rata tuang ke loyang, hentakkan untuk menghilangkan gelembung udara. Taburi kismis. </li>
<li>Panggang sampai matang di oven 180 derajat celcius kurang lebih 25 menit. Keluarkan loyang, hentakkan supaya penyusutan berhenti. Tunggu hangat, keluarkan dari loyang. Kue siap dihidangkan.</li>
</ol>
<div>
Kali ini saya menggunakan Wonder Pan merk Bima yang saya masukkan ke Oven Tangkring saya sehingga cake mengembang sempurna. Saya sudah pernah mencoba meng-oven dengan wonderpan langsung di atas kompor dan hasilnya gosong serta tidak maksimal mengembangnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selamat mencoba ya... </div>
<div>
Pelaihari Kalsel dan sekitarnya pemesanan silakan hubungi 081351313792 (Dapurnaila-Afifah)</div>
<div>
***</div>
<div>
<br /></div>
</div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-49054866466570146722017-03-21T18:30:00.002-07:002017-03-21T18:30:30.688-07:00Talam Gurih Tabur Ayam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Di dunia perkue-an, kue talam tentu sangat populer. Sebagai kue khas Indonesia, meski saya tidak tahu dari mana asalnya, namun rasanya sangat akrab di lidah. Jenisnya pun macam-macam meski talam manis jauh lebih populer daripada jenis yang gurih. Varian manis sangat luas rentangnya dari mulai talam ubi yang paling populer sampai talam labu, talam jagung dan talam coklat. Ada juga yang sempat booming yakni talam mahkota yang cantik jelita. Menurut saya talam yang ini super ribet bikinnya karena selain adonan talam harus bikin adonan kue mangkok untuk mahkotanya.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx1J-_0qR6zISS3ulJfikNedg48ZvKIxA5LyrmJdygUsLxsqHXfKYqwF-Dg4M0RaXGYfbwCpT2zfg9U0Ad85HxzmAVSyQDyFM7Z4QiFwvrQchG2y_bXzNBE4m_hMAa_mmrwpwXc2kYm4g/s1600/Talam-mahkota.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx1J-_0qR6zISS3ulJfikNedg48ZvKIxA5LyrmJdygUsLxsqHXfKYqwF-Dg4M0RaXGYfbwCpT2zfg9U0Ad85HxzmAVSyQDyFM7Z4QiFwvrQchG2y_bXzNBE4m_hMAa_mmrwpwXc2kYm4g/s1600/Talam-mahkota.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Talam Mahkota (foto diambil dari <a href="http://resepmasakanhalal.blogspot.co.id/2010/02/talam-mahkota.html" target="_blank">sini</a>)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Naah, kali ini yang ingin saya perkenalkan adalah talam gurih. Jenis ini yang paling sering ditemui adalah yang toppingnya berupa abon-abon an semisal talam tabur abon ebi, abon ayam maupun abon sapi. Namun ternyata talam dengan taburan ayam juga sedap lho. Ingin membuat sendiripun caranya sangat mudah. Di negeri tetangga kita, Malaysia, kue semacam ini dikenal dengan nama <a href="http://aziejaya.blogspot.co.id/2012/07/kuih-talam-berlauk.html" target="_blank">Talam Berlauk</a> namun menggunakan tepung terigu dan telur dalam pembuatannya. Untuk yang ini saya tetap menggunakan tepung beras dan tapioka (kanji) sehingga tetap memiliki ciri khas talam Indonesia, dan tapioka dalam adonan membuat kue menjadi kenyal namun tetap lembut meski sudah dingin.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5FXiqqn2Xsd3aLQCO4zF6AMGv6jSoBPrK-9E0aSPcBq0ChqXKEUAYHJA-aINpViUtZV_G_kvR5DBNerQSN6QRUPshiEkCjEEwOqwsAX-fZAgehyCtKB6sRcwu3eE47PUUByf785B5Zp8/s1600/Talam+Gurih.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5FXiqqn2Xsd3aLQCO4zF6AMGv6jSoBPrK-9E0aSPcBq0ChqXKEUAYHJA-aINpViUtZV_G_kvR5DBNerQSN6QRUPshiEkCjEEwOqwsAX-fZAgehyCtKB6sRcwu3eE47PUUByf785B5Zp8/s400/Talam+Gurih.jpg" width="400" /></a></div>
<b><br /></b>
<b>Talam Gurih Tabur Ayam </b><br />
Oleh : Afifah Zabarij<br />
Hasil : 24 potong<br />
<br />
<b>Bahan-bahan:</b><br />
<b>Talam</b><br />
200 gr Tepung Beras Putih<br />
100 gr Tepung Tapioka<br />
2 sdm Gula Pasir<br />
2 sdt Garam<br />
200 ml Santan Instan<br />
800 ml Air<br />
<br />
<b>Tumisan Ayam</b><br />
300 gr Daging Ayam cincang<br />
50 gr Bawang Merah iris tipis<br />
30 gr Bawang Putih iris tipis<br />
50 gr Cabe Merah iris tipis<br />
Seledri iris tipis<br />
2 sdm Gula Pasir<br />
2 sdt Garam<br />
1/2 sdt Merica Bubuk<br />
3 sdm Minyak Goreng<br />
100 cc Air<br />
<div>
<span style="text-align: left;"></span><div>
<b><br /></b></div>
<div>
<b>Cara Membuat:</b></div>
<div>
<ol style="text-align: left;">
<li>Tumisan ayam: Goreng bawang putih dan bawang merah sampai garing seperti membuat bawang goreng, sisihkan. Kurangi minyak goreng, tumis irisan cabe merah sampai layu dan harum. Masukkan daging ayam cincang, aduk-aduk sampai berubah warna, masukkan air dan bumbui dengan bawang goreng, gula garam dan merica bubuk, tunggu sampai air habis, cicip rasanya. Terakhir masukkan seledri, aduk rata dan matikan api. Sisihkan. Isian yang sudah dingin suhu ruang dapat disimpan dalam lemari es agar tahan lama.</li>
<li>Panaskan kukusan, oles minyak di cetakan yang akan digunakan.</li>
<li>Talam : Campur santan, air, gula pasir dan garam. Panaskan di atas kompor hingga hangat sambil diaduk sampai gula larut. Matikan api. Masukkan santan hangat ke dalam campuran tepung beras dan tapioka. Aduk rata sampai licin dan tidak ada gumpalan lalu saring. Sisihkan 2 sendok sayur adonan untuk merekatkan isian nanti.</li>
<li>Aduk adonan talam, tuang ke cetakan sampai hampir penuh. Kukus selama 15 menit. Taburi ayam, tetesi dengan adonan yang sudah disisihkan tadi, kukus lagi selama 15 menit sampai matang. </li>
<li>Setelah 15 menit, angkat dari kukusan, biarkan sampai talam hangat, keluarkan perlahan dari cetakan dengan bantuan tusuk sate. Talam siap dihidangkan.</li>
</ol>
<div>
Catatan :</div>
</div>
<div>
=> Pada saat merebus santan tidak perlu sampai mendidih, cukup sampai hangat saja. Saat mencampurkannya ke dalam tepung juga pada saat santan sudah hangat hampir dingin agat tepung tidak menggumpal dan matang.</div>
<div>
=> Ingat, selalu aduk rata adonan talam sebelum menuang ke cetakan agar tidak ada endapan, kue akan menjadi keras bagian bawahnya jika tidak diaduk sebelum dicetak. Adonan juga harus disaring agar bersih dan licin serta tidak ada gumpalan tepung.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selamat Mencoba Ya...</div>
<div>
***</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<span style="text-align: left;"></span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-11863679889261462532017-02-28T22:04:00.000-08:002017-03-01T00:24:33.908-08:00Yang Bisa Dipelajari Dari Asma dan Lomba-lombanya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Menjadi orang tua adalah
tentang belajar. Belajar mengenal,
belajar menjaga, yang terpenting adalah belajar menerima. Apapun dan siapapun dia, lahir dan
hidupnya dititipkan pada kita sebagai orang tua. Menemaninya tumbuh adalah momen
belajar tanpa akkhir.<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sejak Asma masuk playgroup setahun yang lalu,
praktis saya tidak pernah menemaninya di sekolah kecuali 3 hari pertama masuk
sekolah. Selebihnya Ayahnya yang lebih banyak bersentuhan baik dengan urusan
sekolahnya maupun dengan guru-gurunya karena pekerjaannya yang lebih fleksibel. Saya praktis hampir tidak pernah secara
langsung terlibat. Meskipun tetap memantau lewat telepon dari kantor maupun
sepulang kerja. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgagYpUEU6HfN7elBBkGpfPnT9FsHZBcEOeU2fTSeQgHXg5EVr57f8aydMpQ-KSm1bFJz8eF3SvWjl1AqSLTnjM09KO6yQbQEcKBU4ivXmwCuFFLNA-grzR8UhHoVA7rbUWASxHi4CDyoQ/s1600/Asma1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgagYpUEU6HfN7elBBkGpfPnT9FsHZBcEOeU2fTSeQgHXg5EVr57f8aydMpQ-KSm1bFJz8eF3SvWjl1AqSLTnjM09KO6yQbQEcKBU4ivXmwCuFFLNA-grzR8UhHoVA7rbUWASxHi4CDyoQ/s320/Asma1.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dulu saya pikir kesibukan sekolah hanya akan dihadapi oleh si anak saja, namun ternyata pikiran itu salah. Ibunyapun ikut sibuk. Terutama saat ada agenda-agenda tambahan seperti ketika dia terlibat dalam beberapa penampilan mewakili kelasnya maupun lomba-lomba yang dia ikuti. Lomba yang paling sering diikutinya adalah lomba mewarnai. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ternyata, lomba mewarnai ini pun tidak sesederhana itu. Sebaliknya cukup menjungkirbalikkan emosi saya sebagai ibunya yang selalu memandang Asma sebagai sosok anak yang paling luar biasa. Iyalah, kan saya ibu yang mengandung dan melahirkannya. Tentu dia adalah segalanya bagi saya!! </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Namun ternyata, tidak hanya Asma yang berlomba, sayapun harus berlomba dengan emosi saya dan berupaya mengalahkan ego saya. Memandang kepentingan Asma dan upaya kami untuk membuat dia tumbuh dan memupuk pribadinya agar memiliki emosi yang sehat - ini luarbiasa sulitnya. Mungkin ada diantara orang tua yang membaca tulisan saya ini juga pernah menghadapi hal serupa(kaya banyak aja gitu yang baca... #pede). Inilah yang saya harus hadapi saat Asma ikut lomba - merupakan rangkuman dari beberapa lomba yang diikutinya :</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ol style="text-align: left;">
<li style="text-align: justify;"><b>Komentar negatif orang lain. </b>Sepanjang lomba entah bercanda atau serius banyak orang tua murid termasuk guru sekolahnya yang sibuk mengomentari Asma. Masing-masing menghampiri kami dan mengatakan bahwa Asma tidak bisa konsentrasi. Ada juga yang bilang waktu di sekolah Asma lebih baik hasil mewarnanya dibanding teman-temannya yang lain tapi pas lomba kok malah tidak selesai, tidak sempurna dan sebagainya. </li>
<li style="text-align: justify;"><b>Kondisi emosi dan mood anak. </b>Sejak dari rumah saya selalu berusaha membangkitkan semangatnya dan membangun mood yang positif. Tentunya di tempat lomba hal ini malah jadi berbalik. Bertemu dengan banyak kawan maupun mendapat gangguan dari kawan yang mengajaknya mengobrol atau sebaliknya malah dia yang mengganggu kawannya. </li>
<li style="text-align: justify;"><b>Mengajarkan menerima hasil lomba dengan sportif. </b>Lomba tidak selalu harus berakhir dengan kemenangan. Selama inipun Asma belum pernah memenangkan lomba mewarnai yang diikutinya. Bagi kami, kekalahan adalah sesuatu yang wajar dan Asma juga tetap harus mampu menerima hal itu.</li>
<li style="text-align: justify;"><b>Mengutamakan kejujuran. </b>Lomba apapun termasuk mewarnai yang terpenting adalah menjadi jujur. Jujur adalah sebuah nilai yang kami inginkan untuk selalu dipegang teguh oleh anak kami. Pun jika hasil mewarnainya tidak sebagus anak-anak lain, kami tetap mengupayakan dia mengerjakannya sendiri secara jujur. Kami menerima dengan lega hati meski tak jarang warna langit menjadi coklat alih-alih biru muda seperti lazimnya. heheheheh....</li>
</ol>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGZoWVRL-9zSAjCp3jTtLPwBmag_3lahNmyYe0-4iWaI01ZYMg_bZobU0opFktkZ7ikzcAa_aJCy5Z1N6UJKQr5jTyG6xz9z1lYCTuqnJGvBAy1zYfBtNOifCDfVwydrGRrZeGGacsyus/s1600/Asma2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGZoWVRL-9zSAjCp3jTtLPwBmag_3lahNmyYe0-4iWaI01ZYMg_bZobU0opFktkZ7ikzcAa_aJCy5Z1N6UJKQr5jTyG6xz9z1lYCTuqnJGvBAy1zYfBtNOifCDfVwydrGRrZeGGacsyus/s320/Asma2.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada lomba-lomba awal yang dia ikuti, yang terutama sangat berat sekali bagi saya untuk dihadapi adalah komentar negatif orang lain. Ujung-ujungnya saya jadi kesal sendiri dan akhirnya malah membentak Asma untuk terus konsentrasi dan mewarna. Terlebih lagi saya malah jadi frustrasi sendiri. Kondisi emosi saya yang jadi uring-uringan akhirnya malah berdampak ke mood Asma yang jadi ikut uring-uringan. Hal ini sebenarnya tentu sangat tidak baik untuknya. Jika waktu bisa diputar kembali, saya tentu akan memilih menutup telinga saya dari segala komentar negatif itu dan sebaliknya memberi dukungan sepenuhnya pada Asma apapun hasil yang didapatnya. Ini adalah penyesalan terbesar saya karena begitu mudah membandingkan anak saya dengan anak orang lain, dan begitu mudahnya terprovokasi oleh pendapat orang lain.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah melalui peluh dan tangis di lomba sebelumnya, saat ini dia sudah lebih besar dan saya sepertinya juga mulai belajar. Kembali lagi pada komitmen saya dan suami bahwa kami akan mendorong dia untuk menjadi yang terbaik tanpa harus memaksa dan menekannya. Maka kami tetap mengikutkan dia di lomba-lomba sejenis. Yang terbaru adalah saat Family Gathering yang digelar kantor saya minggu lalu. Dia sudah lebih besar dan lebih mengerti bahwa dalam lomba selalu ada menang dan kalah. Dia juga tidak mau menerima bantuan dari ayahnya saat digoda "Sini ayah bantu kerjakan, biar menang..." Asma menolak keras "Kan Asma yang lomba, gak boleh dikerjakan ayah ya..." serunya sambil menatap tegas meminta persetujuan saya. Ayahnya sengaja berkata begitu untuk melihat sejauh mana dia memahami "jujur dalam berupaya" tentunya di level yang masih ringan. Alhamdulillah dia masih teguh, semoga untuk lingkup yang lebih besar nanti dia juga tetap akan mengutamakan kejujuran. Amin.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQBx0UEuS8tHH5f9z08vmUdwkVsq0LFDhh-x_jmVYY3Sy2hRJfMbEJPJYEnEopYhXQbmRDmOdvuPIXSLkL7NGLu1KWk1WEMV7uBUFLIq9Mqo9zyvGKgpg5GdkP_30ffBqzVcHpww-j23k/s1600/IMG_20150503_130636.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQBx0UEuS8tHH5f9z08vmUdwkVsq0LFDhh-x_jmVYY3Sy2hRJfMbEJPJYEnEopYhXQbmRDmOdvuPIXSLkL7NGLu1KWk1WEMV7uBUFLIq9Mqo9zyvGKgpg5GdkP_30ffBqzVcHpww-j23k/s320/IMG_20150503_130636.jpg" width="192" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Demikian pula halnya saat ternyata kali ini dia juga kalah. Dia bertanya, kenapa dirinya kalah sedang temannya yang lain menang. Maka kamipun mencoba menjelaskan dengan bahasa yang sederhana, bahwa lomba memang ada menang dan kalah dimana saat ini dia kalah. Lalu kami tambahkan, jika dia berlatih terus maka suatu saat nanti dia pasti akan menang. Terbersit pikiran untuk menyediakan hadiah dan membuat seremoni sendiri agar terkesan menang, namun setelah dipertimbangkan lagi, saya dan ayahnya memutuskan bahwa itu tidak akan mendidik dia, dan memang konsep kalah dan menang ini harus dipahaminya dengan baik sehingga nantinya dia akan mampu mengatasi emosinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nampaknya dia masih belum rela kalah, sampai pagi tadipun dia masih melontarkan pertanyaan "Ibu, kalau Asma belajar lagi nanti Asma bisa menang ya lomba mewarnainya?" Dan kamipun mengulang jawaban yang sama, InsyaAllah anakku...</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
***</div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
</div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-19380576057332839902016-11-29T20:24:00.001-08:002016-11-29T21:30:56.986-08:00Bantat Lagi, Lagi Lagi Bantat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Entah kenapa belakangan ini saya terkena kutukan bantat #naudzubillah. Terbilang 6 bulanan sudah setiap saya bikin cake selalu saja ada yang tidak sempurna. Akhirnya harus ngadonin lagi untuk mengejar tinggi cake yang diinginkan pada hasil akhir. Bahkan pada awal periode baking saat masih newbie bertahun-tahun lalu, saya hampir tidak pernah mengalami hal ini. Dan pastinya itu bikin rugi bandar alias mengurangi keuntungan. Kalo bahasa orang-orang produksi, ini namanya <i>loss</i>. Hiks...<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWYpkEdBxDFsYBVthEmTfqtr3FSLsMr8KhC-xX4rreyNTHaA6pWpUq8d1jIzID-ikTB9D2o8hvrL-whWza5NHuREoTlQq0vvl3QsvlCUPUQgOle609EkTRVXs9buvAME3DnvVktPdO4Tw/s1600/Flower+Cake_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWYpkEdBxDFsYBVthEmTfqtr3FSLsMr8KhC-xX4rreyNTHaA6pWpUq8d1jIzID-ikTB9D2o8hvrL-whWza5NHuREoTlQq0vvl3QsvlCUPUQgOle609EkTRVXs9buvAME3DnvVktPdO4Tw/s400/Flower+Cake_1.jpg" width="357" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Sebagai seorang baker rumahan otodidak (busyet!! panjang amat tuh gelar!) sebenarnya saya sudah menganalisa di bagian mana yang salah dan sudah ditemukan. Namun masih saja terjadi, setiap kali masih selalu mengalami kejadian yang sama pada 1 resep pertama, kemudian resep berikutnya baru bagus.<br />
<br />
Pun demikian, selalu masih ditemukan endapan tepung di bagian bawah cake. Sehingga cake tidak mencapai tinggi yang seharusnya dan selalu ada lapisan keras seperti karet di bagian bawah. Lapisan keras layaknya karet ini selalu saya <i>trim. </i>Jika lapisan ini tebal maka saya harus memanggang separo atau setengah resep lagi untuk mengoreksi tinggi cake. Umumnya cake dari dapur kami memiliki tinggi sekitar 7 - 8 cm pada hasil akhir. Oleh sebab itu cake yang di-trim tersebut musti digantikan dengan selapis cake baru yang sempurna. Sebenarnya belum pernah terjadi bantat yang fatal, namun tetap saja hal ini meresahkan.<br />
<br />
Sebenarnya ini <i>common mistake. </i>Saya tidak mencampur lemak ke dalam adonan dengan benar. Sehingga adonan hanya sebagian yang menjadi homogen. Alhasil, tepung dan lemak berikatan dan membentuk formasi untuk terjun bebas ke dasar loyang. Sungguh menyakitkan hati :((<br />
<br />
Nampaknya ada dua pilihan yang bisa saya ambil. 1. Berhenti baking sampai dengan waktu yang tidak ditentukan (tak sanggup membayangkan koin-koin yang melayang... hiks). 2. Sit back, relax, contemplate => Merenungkan apa salah dan dosa saya sampai harus tertimpa keadaan yang merugikan sekaligus memalukan ini.<br />
<br />
But yet, sebenarnya ada trik-trik yang saya lakukan untuk memastikan sponge cake saya sempurna. Sampai saat ini saya masih menggunakannya, mungkin ini juga yang membuat cake saya meski tidak sempurna namun juga nggak bantat bantat amat lah....<br />
<br />
Tips:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>ALAT : Pastikan peralatan mengocok benar-benar bebas lemak. Saya biasanya menyemprotkan larutan cuka dan air lalu melap kering peralatan. Cuka bisa diganti air jeruk nipis atau air lemon. Ada juga baker yang membilas dengan air panas, namun saya kurang suka dengan cara ini.</li>
<li>BAHAN => TELUR : Pastikan telur yang digunakan adalah telur yang segar. Beberapa orang tidak menyarankan telur dingin dari kulkas, namun saya sering menggunakannya langsung dalam keadaan dingin dan tidak masalah. Jika waktu saya tidak banyak, saya sering menghangatkan telur dan gula yang akan dikocok dengan cara double boiler. Wadah berisi telur dan gula diletakkan di atas panci berisi air panas lalu kacau sampai gula larut dan telur menjadi hangat kuku menggunakan whisk atau garpu - baru kemudian dikocok menggunakan mixer. Adonan lebih cepat naik dan kental dengan telur yang hangat.</li>
<li>BAHAN => BAHAN KERING : Pastikan semua dry ingredients diayak. jika perlu lakukan proses pengayakan 2 sampai 3 kali. Tepung, cokelat bubuk, maizena, baking powder, soda kue, susu bubuk dan sebagainya berpotensi menggumpal karena tingkat kelembaban yang terkandung di dalamnya. Mengayak juga akan memudahkan saat proses pencampuran. Bahan yang diayak dengan baik juga dapat meningkatkan tekstur kue menjadi lembut.</li>
<li>BAHAN => LEMAK : Pastikan semua jenis lemak tercampur dengan sempurna dan homogen. Baik berupa margarin, mentega (leleh maupun kocok), minyak goreng dan sejenisnya sangat mudah sekali berikatan dengan tepung dan menyebabkan cake menjadi bantat. </li>
<li>SUHU : Pada saat memanggang perhatikan pengaturan suhu yang pas sehingga cake mengembang dan matang sempurna. Kenali oven dan kompor dengan baik. </li>
</ol>
Point ke 4 diatas adalah major cause dari kegagalan yang saya alami belakangan ini. Saya sudah mencoba berbagai cara dari mulai memindah tempat mencampur lemak, menggunakan mixer kecepatan rendah, menggunakan teknik aduk balik, teknik pancing, teknik tang mian dan masih belum menghasilkan cake sempurna.<br />
<br />
So sebenarnya posting ini hanya curhatan saya. Meskipun demikian kesemuanya tips dan trik tetap saya terapkan dan setidaknya masih mampu menyelamatkan saya. Sampai sekarang belum pernah terjadi kocokan telur yang gagal mengembang ataupun tepung yang tidak tercampur rata. Jika tentang proses pencampuran lemak, sepertinya saya benar benar akan memohon hidayah dari Allah SWT karena bayangan kehilangan koin pada pilihan pertama sunggu berat untuk dihadapi >_< #dilemabakulmatre. Hihihihi...<br />
<br />
Semoga postingan ini membantu siapapun yang membaca sehingga bisa mengantisipasi resiko terjadinya bantat pada cake (macam judul makalah -_-). Jangan takut mencoba ya, karena membuat kue sebenarnya mengasikkan dan menguntungkan (tetep motifnya duit -_-! )<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
****</div>
<br />
<br /></div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-85631334219700190182016-09-14T19:04:00.000-07:002016-11-29T17:10:18.349-08:00Kompetisi Membawa Hoki (Menang Lomba Judulnya...)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Ada saat-saat dimana saya merasa malas sekali melakukan apapun di tempat saya bekerja (semoga si boss ndak baca post ini .... *_*). Ups and Downs ini lumayan sering terjadi. Menurut analisa saya, sepertinya hanya karena kebosanan. Bosan sama kerjaan bukan sama duitnya. Hahahahha.... Oleh sebab itu, kebosanan ini harus segera disingkirkan, sebelum performance menurun dan duitnya ikutan enyah. Takuuuutttt... >_<<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2uad4rfQIGBkpTu2_O7zAQ13pnQNHsNnLOFFD_ORRTOo9MR1VbVGzZar93oWMr_hF-0_Otm7UWYXkOZ2KDHEwfc2gLzH6M31c8PPDyEUeOD9dzdxD0qBUkCb0qaVC8q8fMMyKXs0GKaI/s1600/Donor+_Up.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2uad4rfQIGBkpTu2_O7zAQ13pnQNHsNnLOFFD_ORRTOo9MR1VbVGzZar93oWMr_hF-0_Otm7UWYXkOZ2KDHEwfc2gLzH6M31c8PPDyEUeOD9dzdxD0qBUkCb0qaVC8q8fMMyKXs0GKaI/s320/Donor+_Up.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Donor Darah Hari K3 2016</td></tr>
</tbody></table>
Saya bekerja di sebuah perusahaan asing yang seru. Sepanjang tahun selalu ada agenda heboh yang diadakan. Tentunya yang berkaitan dengan penanaman budaya perusahaan (corporate culture internalization) maupun perayaan hari-hari besar seperti HUT Republik Indonesia, Hari K3, Hari Lingkungan Hidup dan sebagainya. Dengan berpartisipasi baik sebagai panitia maupun sebagai peserta lumayan memberi angin segar dan mengurangi kebosanan di kantor.<br />
<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOUTcw-GiCiQG8zVUAUEl8KdWLRua14xxULOmDzzaHqnxwfZIupaHTa4AR1D6DHaYl2MNh9Xh4drw0q9EOC6nZHZhNXGXj0oIid4CpmyHvgkhrNGWxqrqckrRKRkB1puR7-a1RhFaLKNw/s1600/Enviro+Day_Up.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="425" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOUTcw-GiCiQG8zVUAUEl8KdWLRua14xxULOmDzzaHqnxwfZIupaHTa4AR1D6DHaYl2MNh9Xh4drw0q9EOC6nZHZhNXGXj0oIid4CpmyHvgkhrNGWxqrqckrRKRkB1puR7-a1RhFaLKNw/s640/Enviro+Day_Up.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hari Lingkungan Hidup Sedunia</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7EzVhORMJ7O4k8W9d9Tt-iPNF2sRArkxoc-QaLPYvM5wp5pmRW6XJro4xcYMPacy_o8I0JCnd0IpUs-FbmF3ye-ISKyoUAr7AopkT2dig_z1cbS9grQ5dhLGvdegrO3wn9hdR74jZss/s1600/BCD_Up.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj7EzVhORMJ7O4k8W9d9Tt-iPNF2sRArkxoc-QaLPYvM5wp5pmRW6XJro4xcYMPacy_o8I0JCnd0IpUs-FbmF3ye-ISKyoUAr7AopkT2dig_z1cbS9grQ5dhLGvdegrO3wn9hdR74jZss/s320/BCD_Up.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menimbang Sampah Kertas yang akan didaur ulang dalam Big Cleaning Day 2015</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Banyak diantara event-event tersebut yang diramaikan lomba-lomba maupun kompetisi. Sayapun pernah juga menjadi pemenang kompetisi yang diadakan. Yang terbaru, saya memenangkan kompetisi Suvenir Banpu Spirit 2016. Tumbler double wall dengan insert paper yang saya ikutkan, keluar sebagai juara. Sayangnya desain masih kurang nendang, terlalu girly menurut dewan juri. Iyalah pastinya... wong yang bikin aja imut begini kan... Hahahahaha...<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim4NBGKYdRnrJirE2efagdTexLk1yGs0cXBTQBSojBNMtiUojM1fQ1ecWcrLIGD0lgSRJJfnhtW9P-HeQdmTuTQfWI7DP_k-Dph0vrPG-6FXJd95yX7_Dr6aEAePNN-rofvFjSAxUDWEw/s1600/Suvenir+2016_Up.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim4NBGKYdRnrJirE2efagdTexLk1yGs0cXBTQBSojBNMtiUojM1fQ1ecWcrLIGD0lgSRJJfnhtW9P-HeQdmTuTQfWI7DP_k-Dph0vrPG-6FXJd95yX7_Dr6aEAePNN-rofvFjSAxUDWEw/s320/Suvenir+2016_Up.jpg" width="228" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini dia karya saya yang menang di 2016</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div>
Tahun ini adalah kali ke 2 saya ikut kompetisi Suvenir Banpu Spirit. Tahun kemarin 2015 saya juga memenangkannya bersama dengan 2 rekan yang lain (peserta cuma 3, jiaaaahhh). Yang saya kirimkan handuk berbordir logo perusahaan. Sedangkan rekan lain masing masing botol minum dan mug bertutup yang ditempel stiker logo perusahaan. Tupperware punya, kualitas bagus lah itu. Jadilah hamper berisi suvenir ini dibagikan ke seluruh karyawan.<br />
<div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizbJ3APortV1LSDMI32OWVFoB6VKebn05L0zJ_7SlXrivyn7JHlgqSAhBjRzylOBCjtXtPWBdD91M_jZgKQGlvOHzNTI11XfuxgAnI_HcWG4x3RwLHMN8B9tykDsyowPVb-lX28ercXwY/s1600/IMG_20151211_054921.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizbJ3APortV1LSDMI32OWVFoB6VKebn05L0zJ_7SlXrivyn7JHlgqSAhBjRzylOBCjtXtPWBdD91M_jZgKQGlvOHzNTI11XfuxgAnI_HcWG4x3RwLHMN8B9tykDsyowPVb-lX28ercXwY/s320/IMG_20151211_054921.jpg" width="192" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Sejujurnya, saya adalah orang yang tidak terlalu suka berkompetisi karena saya tidak suka kalah. Meskipun sebenarnya saat berproses dalam mempersiapkan kompetisi itu sangatlah nikmat. Ini juga berkah terselubung, dulunya saat saya masih di department lama dan memegang job culture internalization praktis saya tidak bisa ikut segala kompetisi yang diadakan. Setelah pindah department malah saya jadi sering ikutan. Asyik juga ya...</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Dari sini saya jadi dapat ide untuk membuka lini baru usaha suvenir. Semua yang jadi duit halal LAKUKAN!!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-17370659889345062016-09-04T23:07:00.002-07:002016-09-04T23:07:19.579-07:00Masih Tentang Cake<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Sesuai judul, masih tentang cake yang sempat disiapkan dalam minggu-minggu terakhir ini. Semoga bisa menjadi referensi atau malah berminat memesan... Hehehehhe....<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkdE_nxBZ4AAeXTxl-F_Mwbam6y9SYGrD7-kM0wNpc4WS_LL5x_2h3p9YeuT8n8-7de-JM5Ah_B4dHjkSNS5JWdYSQFgh5Lw0LBI9_jzcBzYBXpPqRoPM0J35Vpep4-5jqK9U3OOtOcQs/s1600/DSCN1040.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkdE_nxBZ4AAeXTxl-F_Mwbam6y9SYGrD7-kM0wNpc4WS_LL5x_2h3p9YeuT8n8-7de-JM5Ah_B4dHjkSNS5JWdYSQFgh5Lw0LBI9_jzcBzYBXpPqRoPM0J35Vpep4-5jqK9U3OOtOcQs/s320/DSCN1040.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTfDb9AvE6RL72pqeasfScWMXFjfnZgU7FQDAFfgn3ifmpgFJHU6L6jD2Oww1qRAREAHEMS23IsF-CpoHmg2GLAO3pr0vTVBBmD7oEw3Kw9BLM-9J86dfYHP7Eu5wnaCg1hGDtDTxrZ-I/s1600/IMG_20160705_122723.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTfDb9AvE6RL72pqeasfScWMXFjfnZgU7FQDAFfgn3ifmpgFJHU6L6jD2Oww1qRAREAHEMS23IsF-CpoHmg2GLAO3pr0vTVBBmD7oEw3Kw9BLM-9J86dfYHP7Eu5wnaCg1hGDtDTxrZ-I/s320/IMG_20160705_122723.JPG" width="231" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzNdNg1tIG7BhPtIQCrC0BrR9GQPFyEmSuLr-N6RGPjm4yax8ozA8NArIiMGm0nOToEwNCX25hm9NGgai8wzAJu1964VPwhmBuToHWEYguL3Jw58mtfrDZ011CLNLpTcHpixksRmJCjw8/s1600/IMG_20160728_054059.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzNdNg1tIG7BhPtIQCrC0BrR9GQPFyEmSuLr-N6RGPjm4yax8ozA8NArIiMGm0nOToEwNCX25hm9NGgai8wzAJu1964VPwhmBuToHWEYguL3Jw58mtfrDZ011CLNLpTcHpixksRmJCjw8/s320/IMG_20160728_054059.JPG" width="246" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGqrElUspT-fhViDuHM_mCYK6HvRNTVU314Xdd-jf7wXsCoyaqgCFsmQ6OFbElUny-1eW8ZM5KtarIEnU8wzS9T9fz4Fdmakb9J8ivIC5YwMKxFM0y8-llToTVHIcGO6rUMGHAPnjf4co/s1600/IMG_20160804_005042.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGqrElUspT-fhViDuHM_mCYK6HvRNTVU314Xdd-jf7wXsCoyaqgCFsmQ6OFbElUny-1eW8ZM5KtarIEnU8wzS9T9fz4Fdmakb9J8ivIC5YwMKxFM0y8-llToTVHIcGO6rUMGHAPnjf4co/s320/IMG_20160804_005042.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjesQ1kJNewmG6xZr0RTEZVK8xPPDXDD4BV_zCJcV-K5xKRVj4Ow1Cwhh1M6St-glHGHEyUDe9UYg2f-BnTdVgY6NuswbAhHaMbxDlju_NaK4cR5l-7-v2qnBZRh4AtrqcULnfHMe_Yz74/s1600/IMG_20160809_060308.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjesQ1kJNewmG6xZr0RTEZVK8xPPDXDD4BV_zCJcV-K5xKRVj4Ow1Cwhh1M6St-glHGHEyUDe9UYg2f-BnTdVgY6NuswbAhHaMbxDlju_NaK4cR5l-7-v2qnBZRh4AtrqcULnfHMe_Yz74/s320/IMG_20160809_060308.jpg" width="263" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Dapat dilihat memang rata-rata desainnya sama. Dan jika boleh jujur, basecake nya juga sama. Sponge cake cokelat 3 atau empat lembar yang sudah dilembabkan dengan symple syrup, diisi dengan butter cream dari shortening dan margarin yang dipadu dengan selai stroberi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Pada dasarnya memang karena saya lebih fokus pada rasanya ddibanding pada penampilannya. (ini ngeles aja sih sebenernya. hehehehhe...).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Saya punya customer yang tidak terlalu rewel dan sangat jarang menerima pesanan untuk ultah anak-anak. Akhirnya dimanjakanlah bakulnya dan terlena dengan segala desain kue yang tampil apa-adanya ini. Pager coklat saya buat menggunakan cetakan, serutan cokelat saya serut dengan menggunakan parutan kasar (seperti parut keju dengan lubang lebih besar). Jika tidak menggunakan buah segar, saya menambahkan ceri merah bertangkai sebagai pemanis.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Untuk harga, kue utuh ini saya jual pada kisaran Rp. 110,000 sampai Rp. 250,000. Jika berbeda basecake, berbeda lagi harganya. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kue-kue dengan desain elegan meski sederhana ini paling lambat satu minggu sebelumnya. Namun saya juga sering menerima pesanan semalam sebelumnya, resikonya ya itu, topping cokelat pagar saja...</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Bahan yang digunakan dipilih dari yang berkualitas dan berlabel halal, insya Allah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Untuk pemesanan silakan hubungi Afifah (<b>081351313792</b>). </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<br /></div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-87106378273732949532016-08-29T00:23:00.001-07:002016-08-29T00:23:20.159-07:00Old to Be New<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Hanya ingin menyimpan polah si Gendhuk di blog. Ini tentang mesin jahit baru yang kemarin dibeli.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCms6bl9TdwIOKySJsWFkHCMuAlEpGziOSo3IAMlZh9o8gnjSUdZN7NWpY9vZbkdUkr0WwjRNLnQMh9OZMhbh37JYjEaLDhwGDydn4gtlcitsqN6RCvBq9o-2PRqhkvsD3MtSVWBPKmis/s1600/IMG_20160817_104033%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCms6bl9TdwIOKySJsWFkHCMuAlEpGziOSo3IAMlZh9o8gnjSUdZN7NWpY9vZbkdUkr0WwjRNLnQMh9OZMhbh37JYjEaLDhwGDydn4gtlcitsqN6RCvBq9o-2PRqhkvsD3MtSVWBPKmis/s640/IMG_20160817_104033%255B1%255D.jpg" width="384" /></a></div>
<br />
<br />
Suatu kali ipar saya mendapat tugas mengawal anak muridnya karyawisata ke Bali. Tak dinyana, sepulang dari Bali saya dibawakan sebuah daster berbahan shantung dengan potongan umbrella. Sedangkan Gendhuk mendapat sebuah rok dan sebuah short batik khas Bali. Sedaaaap sekali dipakai. Saking sedapnya, itu daster menyandang status 'Mbah Ringgo' alias Diumbah - Garing - Dianggo (cuci-kering-pakai). Akhirnya bolong deh keteknya, bolong juga merambat ke bagian-bagian lain. Belum lagi potongan bawahnya yang lebar bak payung membuat dia hampir selalu terinjak atau terduduki sehingga membuat bagian atasnya tertarik dan robek.<br />
<br />
Normalnya, jika sudah tak layak pastilah jadi kain pel. Namun karna sayang, akhirnya simbok putar otak. Daster dipotong di dadanya, dibuat keliman lebar untuk memasukkan pita. Jadilah 'Pillowcase' dress ala ala simbok dari payung genit bagian bawah daster. Berdayaguna pulalah Mas Janome yang kinyis-kinyis di pojokan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVnkMMoPJ1nv3uKiY61sUUVM399DFm2JptOiwIV1z2f9jO0EScTTBFZ24q0nAYtdCK_efnV-UoJKQbPhfA5PNrQFUKN_9BV0Fbo0iuEDI9-JVuRwIT9MBS0YY8BLzoqosDQ8xdch_hRNY/s1600/IMG_20160817_104048%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVnkMMoPJ1nv3uKiY61sUUVM399DFm2JptOiwIV1z2f9jO0EScTTBFZ24q0nAYtdCK_efnV-UoJKQbPhfA5PNrQFUKN_9BV0Fbo0iuEDI9-JVuRwIT9MBS0YY8BLzoqosDQ8xdch_hRNY/s640/IMG_20160817_104048%255B1%255D.jpg" width="384" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Si Gendhuk yang Excited mencoba dress baru meski masih berbaju lengkap</td></tr>
</tbody></table>
Setelah ini jahit apa lagi ya....?<br /><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-28456266798691226532015-12-07T18:27:00.002-08:002016-02-01T18:17:03.490-08:00Skotel Potong (Slice Mac & Cheese) versi Ekonomis.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Sayang sekali yang satu ini belum ada fotonya. Namun, tidak mengurangi tekad untuk berbagi dan sekaligus dokumentasi resep, maka post ini saya tulis di blog yang sudah penuh sarang laba-laba ini (saking jarangnya dibuka).<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPooV_MC7R-pOkv_AugxzA0xnnfa0Py8g07FhtpMBW5JtG6iziZWkuJb41mBUaqd8L5JlPthi02O8wQ4WP-8-6UQ87s1ZT_-cdmTjhKdRF6-t-ivitkmJkCT9rB74kqTkNZM7gYL5obkU/s1600/Untitled2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPooV_MC7R-pOkv_AugxzA0xnnfa0Py8g07FhtpMBW5JtG6iziZWkuJb41mBUaqd8L5JlPthi02O8wQ4WP-8-6UQ87s1ZT_-cdmTjhKdRF6-t-ivitkmJkCT9rB74kqTkNZM7gYL5obkU/s320/Untitled2.jpg" width="309" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Skotel Potong Siap Dijadikan Pengisi Snack Box</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Setiap orderan snack box datang dalam jumlah hari yang lebih dari 2 hari berturut-turut dalam satu order, saya hampir selalu bingung menyiapkan snack asin nya. Mungkin ini kebingungan pemula saja ya. Dengan segala keterbatasan saya, saat ini saya coba berbagi, siapa tahu bisa membantu sesama pemula di luar sana terutama untuk ide snack asin. Dibanding Macaroni Schotel harganya yang ekonomis, membuatnya praktis dan jadinya lumayan banyak membuat snack ini cocok untuk jadi dagangan bakul kue. Resep saya tanpa kaldu instan atau tambahan MSG apapun ya... Silakan saja jika anda memilih menggunakannya.<br />
<br />
<h3 style="text-align: left;">
Skotel Potong (Mac & Cheese) versi Ekonomis</h3>
Resep : Afifah<br />
<br />
<b>Bahan-bahan</b><br />
400 gr makaroni elbow<br />
Air secukupnya untuk merebus makaroni <br />
Minyak goreng<br />
<br />
4 sdm margarin<br />
7 siung bawang merah iris (boleh diganti atau ditambahkan dengan bawang bombay cincang 1 buah)<br />
150 gr daging ayam potong dadu kecil<br />
250 gr wortel potong dadu kecil<br />
3 btg sosis sapi potong dadu kecil<br />
108 gr susu bubuk <br />
1 lt air (Jika menggunakan susu cair mis. Ultra, skip penggunaan susu bubuk. Sisihkan sebagian untuk melarutkan tepung terigu).<br />
200 gr tepung terigu <br />
100 gr keju parut (parut, sisihkan 25 gr)<br />
4 btr telur<br />
Garam<br />
Gula Pasir <br />
Pala bubuk (pala diparut)<br />
Lada putih bubuk<br />
<br />
<b>Cara Membuat</b><br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Rebus makaroni hingga matang namun jangan terlalu lunak. Tiriskan, beri sedikit minyak goreng agar tidak lengket. Siapkan loyang uk 25*30*4 cm, lapisi dengan kertas roti & oles margarin.</li>
<li>Dalam wajan atau panci, lelehkan margarin, masukkan bawang iris, tumis hingga layu dan harum. Masukkan daging ayam dan wortel, tumis sampai ayam berubah warna. </li>
<li>Masukkan <b></b>susu bubuk dan sebagian air, masak sampai wortel setengah matang. Tambahkan sisa air, 25 gr keju parut dan larutan terigu, bumbui dengan garam, gula, lada dan pala. Masukkan makaroni rebus, aduk rata, matikan api.</li>
<li>Masukkan telur, aduk rata, tuang ke dalam loyang, ratakan dan taburi sisa keju parut. Panaskan oven 180 derajat. Panggang sampai matang sekitar 30 - 45 menit tergantung ovennya. Bisa lakukan tes tusuk, tusuk sate yang digunakan tetap akan ada adonan yang menempel, cicipi, jika sudah kalis saat disentuh dan tidak terasa amis lagi maka skotel sudah matang.</li>
<li>Tunggu hangat, balikkan di atas loyang, biarkan dingin lalu potong-potong. Jika terlalu panas maka skotel akan ambyar saat dipotong. Hidangkan dg sambal botol/siap diisikan ke box untuk snack. Satu resep bisa dipotong menjadi 35 sampai 40 potong sesuai selera.</li>
</ul>
==> Update : Makaroni dapat diganti dengan Mi kriting atau Bihun. Jika dibalur dengan tepung panir dan digoreng juga sedap. <br />
<ul style="text-align: left;">
</ul>
</div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-1302193270846142652015-09-01T19:06:00.000-07:002015-09-01T19:06:22.963-07:00One That We (I) Can't Live Without<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Belakangan marak tulisan yang beredar khususnya tentang gaya hidup yang menyerukan berbagai hal. Mulai dari himbauan anti rokok, anti junk food, <a href="https://www.google.com/search?q=jurus+anti+hutang&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=fflb" target="_blank">anti hutang</a> bahkan sampai <a href="https://www.google.com/search?q=jurus+anti+hutang&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=fflb#channel=fflb&q=jurus+miskin" target="_blank">anti miskin</a>. Anti-anti yang lain termasuk anti nonton TV yang konon dikatakan oleh banyak 'ahli' sebagai perusak generasi nomor satu.<br />
<br />
Banyak di antara anti-anti itu yang telah berhasil saya praktekkan, atau saat ini sedang saya usahakan untuk terwujud. Namun satu hal yang sepertinya saya tak mampu meninggalkannya yaitu the all mighty INTERNET. Hayoooo pada ngaku, siapa yang mampu lawan internet? Bisakah hidup kita jauh dari internet dan segala hal yang berkaitan dengannya?<br />
<br />
Internet atau <a href="https://www.google.com/search?q=jurus+anti+hutang&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=fflb#channel=fflb&q=internet%20itu%20apa%20sih" target="_blank">interconnection networking</a> bahasa Indonesianya kurang lebih jaringan antar koneksi atau antar hubungan. <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Internet" target="_blank">Jaringan komputer </a>yang saling terhubung inilah yang kita kenal sebagai internet. Silakan browsing link-link tersebut ya.<br />
<br />
Sebenarnya saya bukan ingin membahas internet, alih-alih saya hanya ingin berbagi apa-apa saya yang selalu saya lakukan selama ini di jaringan maha sakti ini. Saya mengenalnya sejak masih belia, akrabnya saya dengan MTV dan saluran televisi luar sejenis yang saat itu ditangkap lewat parabola yang dipasang oleh bapak di rumah. Internet yang saat itu masih diakses dengan dial up saya kenal bersamaan dengan telex dan fax yang biasa dipergunakan untuk mengirim berita (bapak saya jurnalis, menggunakan fasilitas tersebut untuk mengirim berita). VSat adalah istilah canggih selanjutnya yang saya kenal setelah magang di sebuah kantor berita pada akhir masa kuliah saya - sama juga, dipergunakan untuk mengirim berita real time. Setelah bekerja di sebuah perusahaan tambang di pinggiran Kalimantan Selatan, VSat ini dipergunakan untuk sambungan telepon, intranet dan lagi-lagi internet.<br />
<br />
Sepanjang saya hidup, setelah kuliah saya mulai dekat dan akhirnya bersahabat dengan salah seorang teman sekelas saya. Dialah yang awalnya membawa MIRC ke dalam hidup saya. Fasilitas ngobrol atau chat room yang satu ini rada jadul, dengan tampilan layar hitam pekat dan tulisan yang bisa diganti-ganti warnanya. Dari situ saya dapat banyak teman, meskipun tidak ada yang sampai bertahan lama. Masih tentang chatting, ada YM atau Yahoo Messenger yang ini masih saya gunakan sampai sekarang.<br />
<br />
Saya sempat pula bekerja sebagai content contributor dan editor untuk sebuah web komunitas. band1t.com namanya. Saat saya masih bergabung di dalamnya, web ini sempat booming di Jogja, dan menjadi komunitas online yang cukup dikenal bahkan bekerjasama dengan sebuah radio. Slot siaran mingguan ini biasa menghadirkan tamu band lokal, music chart, highlight liputan yang tayang di webnya dan sebagainya. Bergabungnya saya dengan web ini membuat saya masuk ke dunia lain, dunia kreatif dan hiburan di Jogja. Iyalah, wong yang punya konon <a href="http://the-letto.blogspot.com/2006/08/foto-letto-di-lettolink.html" target="_blank">Mas Sabrang</a><a href="http://www.lettolink.com/" target="_blank"> Letto</a>. Sekarang band1t sepertinya sudah tidak ada lagi, kecuali web lain yang masih dalam satu keluarga yaitu www.padhangmbulan.com maupun www.caknun.com. Sungguh suatu kehormatan bisa mengenal dan menjadi bagian kecil dari komunitas sebesar itu.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC9A-APkD0FPAe4XRgURb0L5Z6TQ7e9Weh0wDQVPwyUx_Fdyz4CpTjuSyn8pF5EQwFAw3ym5l2mKFG_KqriiX_UPmYJhJw2fGXmaylVm829z8ckpgiHoXO1NpRrCKmh9ZeauNLWDDJcfQ/s1600/cookpad.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC9A-APkD0FPAe4XRgURb0L5Z6TQ7e9Weh0wDQVPwyUx_Fdyz4CpTjuSyn8pF5EQwFAw3ym5l2mKFG_KqriiX_UPmYJhJw2fGXmaylVm829z8ckpgiHoXO1NpRrCKmh9ZeauNLWDDJcfQ/s640/cookpad.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini dia profil Cookpad saya</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Kembali ke dunia nyata, hari ini saya menggunakan internet <i>mostly</i> untuk mencari inspirasi (baca : nyontek resep masakan & kue orang *tutupmukapakewajan). Selain itu juga untuk <strike><i>nyampah di blog</i></strike> berbagi inspirasi. Diantaranya saya bergabung dengan beberapa medsos, karena sekarang suka masak dan bikin kue, ya medsos cooking lah ya yang disatronin. Disamping itu, saya juga join milis bakul kue alias culinary entrepreneur paling hot se Indonesia yaitu <a href="http://ncc-indonesia.com/" target="_blank">NCC </a>alias Natural Cooking Club. <br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjad4v2DQ9XU_jMKegs5Y3ASvApVlkUQZEKk4mPEv5wgcrYtnb3ORjYnTqrFFRhmcLY3mPycOE4Hw5rXvGN5LFh3ivD3N0oBVXfj8l6u-V3niFaOtEs7vFezSDChrN-lZwwFpW6t4orfQ/s1600/Kentang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="520" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjad4v2DQ9XU_jMKegs5Y3ASvApVlkUQZEKk4mPEv5wgcrYtnb3ORjYnTqrFFRhmcLY3mPycOE4Hw5rXvGN5LFh3ivD3N0oBVXfj8l6u-V3niFaOtEs7vFezSDChrN-lZwwFpW6t4orfQ/s640/Kentang.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kering Kentang Yang Termasyur</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Selain di dua tempat itu, saya juga punya lapak di <a href="https://www.tokopedia.com/dapurnaila" target="_blank">tokopedia</a>. Mari-mari pada belanja di lapak saya.... >_<<br />
<br />
Awal saya buka lapak di sana sempat shock, karena saat say browsing ternyata salah satu foto hasil karya saya mejeng di lapak orang lain alias <i>dipinjam tanpa ijin.</i> Jujur sampai saat ini saya masih tidak memahami perasaan saya yang terdalam, jjiiaaahh!!! Apakah saya harus sedih dan marah karena penggunaan tanpa ijin ini ataukah saya harus hepi karena foto asal saya yang super <i>plain</i> itu ditaksir dan ditempel di lapak orang lain. Sempat saya share ini ke milis NCC, dan satu respon yang diberikan oleh seorang anggota, yang juga menyuarakan pikiran saya, bahwa semakin plain (sederhana) fotonya, maka semakin tampak homemade lah produk itu. Hahahahahha. Pelajarannya, jangan malas kasih watermark ya!!!<br />
<br />
Not to mention blog ini, <a href="http://dapurnaila.blogspot.com/">dapurnaila.blogspot.com</a> yang meski nampak sepi dari komen dan kunjungan tapi ternyata telah berhasil membuat saya punya pelanggan dari beberapa propinsi di luar Kalsel. Semoga nanti blog ini semakin <i>guyub </i>dan pelanggan saya semakin banyak. Amiiiinnn.... <br />
<br />
Dalam perjalanan saya, banyak juga ternyata pengguna internet yang berbagi hal baik (jauuh lebih baik daripada yang saya bagi). Sering saya berkunjung ke blog milik <a href="http://www.justtryandtaste.com/" target="_blank">Mbak Endang </a>yang solusi krimcis homemadenya menyelamatkan hidup saya.-semoga menjadi jariyah. Mbak Endang menuangkan di tulisan dan karya yang menurut saya ramah sekali bagi yang tidak pintar memasak seperti saya. Kecerdasan beliau menyajikan tulisan dan step yang rinci membuat resep yang ribet sekalipun jadi terkesan mudah untuk diwujudkan. Satu lagi, beliau juga interaktif, komen yang muncul direspon dengan manis dan friendly. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.justtryandtaste.com/2013/01/homemade-cream-cheese-mudah-dan-lebih.html" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="Endang Indriani - Homemade Creamcheese" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjma05VstfPoPDk7T6KBQPwlY5D7NplfrSw22_KiowXRjBnA1aeUb2rIJMw4YEG5MTZjdiCOL8tJ0r2sOXGhv4DCV2tj16nR_fLxNakRZhsRgCC34bPBn0fgwSxYE38ehj6eQewNcrGUmA/s640/homemade+creamcheese+1.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gak ada yang jual krimcis? Bikin sendiri aja.</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Juga ada <a href="http://www.azlitamasammanis.com/" target="_blank">Ibu Azlita Aziz</a> yang humble dan telateeeeen banget bikin deco kue cantik namun sekaligus gak pelit ilmu. Karya saya tentunya gak sebanding dengan Ibu Azlita. Meski demikian, tetap saja ilmu yang dibagikan sangat berguna buat awam macam saya ini. Semoga ilmu yang dibagikan menjadi amal jariyah. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.azlitamasammanis.com/2015/05/korean-flower-buttercream.html" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" target="_blank"><img alt="Azlita Aziz - korean-flower-buttercream.html" border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU0NIBGU6GhvEGGTc0U-5mmEW7vfv2Tp0M6w8gsMd_BMM-7JiYU_TcIMVMDzcw27hLBCfdNMXu9tvt1Ma-a34uy8MbYhVQ5FJdJOwj5k3FPL-Gs9O8ko3pr4WWwWJxSsqLhqYDbM-w0r4/s640/IMG_0564.jpg" width="426" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kebayang gak bikin kue canteeek macam ini...??</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Untuk Korean Food, saya suka berkunjung ke <a href="http://www.maangchi.com/recipe/yangnyeom-tongdak" target="_blank">Maangchi</a>. Beberapa resepnya sudah saya praktekkan. Terutama si Yangnyeom Tongdak ini. Sedaaaaaap....<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh08RbBNxmrwxJL1pMjLehn_NbiSDL1PkZXH1_I1O5n-syMwf7ToYh2MFfFYUcIezk6tta4f38Zxj9GhWTi649AfXC8qDl9xqTFvZtg388c7g2XYNPyDAeDg_J4-MGY7hoX3gVSL5s8WeE/s1600/plate11-590x442.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="478" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh08RbBNxmrwxJL1pMjLehn_NbiSDL1PkZXH1_I1O5n-syMwf7ToYh2MFfFYUcIezk6tta4f38Zxj9GhWTi649AfXC8qDl9xqTFvZtg388c7g2XYNPyDAeDg_J4-MGY7hoX3gVSL5s8WeE/s640/plate11-590x442.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="http://www.maangchi.com/recipe/yangnyeom-tongdak" target="_blank">Yangnyeom Tongdak karya Maangchi</a></td></tr>
</tbody></table>
Dan baaannyak lagi <i>pendekar internet </i>yang sering saya sowan ketika sedang online selain kunjungan wajib ke portal-portal berita dan <a href="http://kapanlagi.com/">kapanlagi.com</a>. Hehehhehe....<br />
<br />
Lagi-lagi, nampaknya himbauan para pakar untuk menjauhi internet nampak musykil, meski dengan alasan yang medioker yakni mati gaya tanpamu. Jadi, internet ditahbiskan menjadi sesuatu yang tak mungkin saya berpaling darinya. Segala sesuatu tentu ada baik dan buruknya bukan? Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Internet pun begitu, jika kita manfaatkan untuk tujuan baik tentu hasilnya juga baik (atau dalam kasus saya, hasilnya antara 2, kenyang karena berhasil mengeksekusi resep, atau ngiler karena foto-foto masakan menggugah selera).<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
***</div>
</div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-15264919253031955752015-04-19T19:37:00.002-07:002015-04-19T19:37:52.173-07:00Jangan Dibeli!! Produk DN Keterlaluan Mahalnya...<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Astaghfirullah..... Ampunkan semua segala kesalahan yang hamba buat ya Allah yang Maha Besar. Saat ini terjadi terbilang beberapa tahun yang lalu, sungguh pedih rasanya. Lama berselang, saat teringat masih saja hati terasa sangat pedih. Hanya Istighfar saja yang mampu menenangkan dan membuat saya tetap tegak mengangkat kepala sambil terus berusaha konsisten bikin kue. <br />
<br />
Secara tidak sengaja, kesenangan saya memasak dan membuat kue ini saya dapatkan dari jadwal mingguan saya <i>sowan </i>ke Dalem Sleko, rumah nenek saya. Bapak saya adalah satu-satunya dari kelima putra beliau yang tinggal di Madiun. Otomatis saya dan adik-adik saya adalah cucu yang paling sering mengunjungi beliau. Kebetulan karena saya satu-satunya cucu perempuan dan selalu <i>excited</i> kalau diajak membantu beliau melakukan hobinya. Baik itu bikin kue, memasak ataupun merajut. Unuk menjahit saya angkat tangan deh. Memasak dan membuat kue inilah yang akhirnya saya juga gemari bahkan sampai sekarang setelah saya dewasa.<br />
<br />
Kuliah dan pindah ke Jogja, saya <i>ndherek </i>di rumahnya Oom Fuad, adik Bapak yang termuda. Istri beliau, Tante Andri adalah orang yang menyenangkan. Suatu hari di bulan Ramadhan, Tante memberanikan diri untuk menerima pesanan kue kering dan proses pembuatannya dibantu oleh saya dan sepupu-sepupu saya. Sistem kejar tayang tetap tidak mengurangi kesenangan kami membuat kue. Setelah saya tinggalkan untuk bekerja di Kalimantan Selatan (Martapura), alhamdulillah rintisan Tante semakin berkembang.<br />
<br />
Memulai usaha kue ini ternyata telah menjadi penyelamat hidup keluarga kecil kami. Dari situ dan karena suami yang kena PHK, saya memutuskan untuk lebih serius lagi berproduksi dan menjual kue maupun masakan yang saya buat. Meskipun sebenarnya saya sudah memulai ini sejak Asma baru lahir pada 2012 yang lalu. Asma yang punya jadwal cukup tertib membuat saya 'kurang kerjaan' kalau dia sendang terlelap.<br />
<br />
Satu hal yang saya pegang betul sebagai seorang penjual kue, saya tidak akan menjual sesuatu yang saya sendiri tidak mau memakannya. Artinya, saya hanya menggunakan bahan-bahan yang halal dan baik untuk setiap tahap produksi kue saya. Tidak jarang, bahan-bahan ini harus dibeli dari tempat yang jauh (Banjarmasin, Banjarbaru bahkan Jakarta) hanya sekedar untuk mengejar label halal. Ini pula yang membuat hampir semua kue saya harganya di atas rata-rata harga di Pelaihari.<br />
<br />
Masalah harga ini yang selalu membuat saya bingung karena di sini semua sungguh sangat murah, bahkan seperti diluar nalar saya. Misal kue ukuran 22cm siram cokelat full bisa dijual seharga Rp. 75.000 - Rp. 100.000 padahal saya pakai butter cream saja tidak mampu menjual lebih rendah dari Rp.. 200.000. Mungkin ketidaksesuaian harga ini pula yang membuat usaha saya kurang cepat berkembang. Ataukah saya membidik pasar yang kurang tepat, mengingat beberapa penjual dengan harga hampir sama dengan saya tetap ada pelanggannya.<br />
<br />
Tentang harga ini saya serbasalah bahkan serbasakit. Bagaimana tidak, sebagai contoh ada sebuah perusahaan yang telah menjadi pelanggan, suatu kali dari frekuensi order yang memang tidak terlalu tinggi mendadak menjadi hampir hilang sama sekali. Rupanya, ada pihak yang bersengaja menjegal orderan saya, bahkan mendatangi atasan department pemesan kue untuk membatalkan pesanannya pada saya dengan alasan mahal.<br />
<br />
Sayapun pernah menyaksikannya sendiri lho betapa oknum ini sangat membenci saya dan produk saya sehingga melakukan pemaksaan di depan mata saya supaya pesanan dibatalkan. Akhirnya pesanan batal dengan alasan sungkan pada si penghasut yang terlihat ngotot itu. Tidak hanya sekali, hal ini terjadi beberapa kali, bahkan pernah pada order yang sudah final dan dilakukan pembelanjaan. Syukurnya proses mencicil pembuatan belun dilakukan sehingga saya terhindar dari kerugian yang cukup besar. Astaghfirullah, semoga saya dijauhkan dari su'udzan, lebih-lebih kepada ketentuan Allah SWT.<br />
<br />
Sampai dengan tulisan ini dibuat saya masih sangat sakit hati meskipun saya yakin rizki tidak akan tertukar. Pesanan dari perusahaan tersebut alhamdulillah tetap ada. Konon dari beberapa yang memesan mengatakan hal yang serupa bahwa mereka dicemberuti oleh si oknum itu, bahkan dia sampai tidak mau memakan kuenya.<br />
<br />
Dikatakan mahal di depan mata tentu sudah sering saya alami karena memang kue-kue saya berharga di atas rata-rata. Namun menyaksikan orang menghasut supaya tidak membeli kue di tempat saya tentu tak terhingga sedih dan marahnya bukan??<br />
<br />
Bagaimanapun, saya bertekad untuk terus berupaya yang terbaik karena hasilnya pasti akan sejalan dengan upaya yang dicurahkan. Jika tidak sekarang, saya yakin suatu hari nanti pasti akan terjadi.<br />
<br />
***<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-58699252816253409362015-04-19T19:02:00.000-07:002016-08-03T19:02:09.963-07:00Pempek Kuah Ala Bangka<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Ini resep sebenarnya diikutsertakan dalam event <a href="https://dapurmasak.com/event/homemade" target="_blank">#Homemade</a> di laman dapurmasak pada 2014 yang lalu. Kebetulan buka blog dan baru sadar bahwa ternyata banner dah dipasang tapi resepnya gak ditulis (*tutupmukapakeserbet).<br />
<br />
Saya adalah penyuka makanan yang asem seger semacam asinan, pempek, otak-otak, somay, bakso, batagor.... (itu sih segala dilahap!!!) Naah, pempek Bangka adalah salah satu yang cukup menyita perhatian pada saat event tersebut berlangsung. Namun sayangnya, untuk mencicipinya tentu perlu effort besar termasuk beli tiket dan menyiapkan dana sewa kamar hotel di Bangka yang pasti tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat. Hehehehe.....<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdqUAb5H92LWSw1v_vAM5Ylz3OBPLCPgDVz7K1uuyvVlN7GhqSExeMrZotRSHMLv9Xt09gv1iVWqVLxbk6PstNHB4RDjSHziMZw3SV6v1RNE1wqUzsk1Q37WcrRsbHpNf8K6CrAkILL5Y/s1600/Jeruk+Kunci.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdqUAb5H92LWSw1v_vAM5Ylz3OBPLCPgDVz7K1uuyvVlN7GhqSExeMrZotRSHMLv9Xt09gv1iVWqVLxbk6PstNHB4RDjSHziMZw3SV6v1RNE1wqUzsk1Q37WcrRsbHpNf8K6CrAkILL5Y/s1600/Jeruk+Kunci.JPG" width="198" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jeruk Kunci, foto dipinjam dari <a href="http://mamayu.riftom.com/" target="_blank">sini</a></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Akhirnya, bikin sendiri adalah solusinya. Untuk kuah saya sempat kebingungan karena ada satu bahan di dalamnya yaitu jeruk kunci (limau, lemon cui). Ini jeruk adalah kunci dari kuah si pempek yang konon membuatnya khas. Di Kalimantan Selatan, jeruk jenis ini biasa dikenal sebagai limau dan umumnya dijadikan campuran untuk sambal terasi atau teman makan Soto Banjar. Rasanya unik, sangat kecut dengan sedikit rasa manis yang tipiiiissss sekali. Konon di Bangka ini jeruk dijadikan minuman juga.<br />
<br />
Pempek Bangka umumnya memiliki 3 (tiga) pilihan saus yakni kuah cabe, kuah belacan (terasi) dan kuah tauco. Dan yang juga khas, pempeknya tidak digoreng seperti lazimnya pempek Palembang yang digoreng kering setelah direbus.<br />
<br />
Baiklah, ini resep yang saya post di dapurmasak, resep pempeknya sendiri saya ambil dari <a href="http://ncc-indonesia.com/2014/06/pempek/" target="_blank">NCC</a>. Sedangkan yang saya bagi kali ini adalah kuah cabe hasil racikan sendiri.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJtaUJhtKHYJTYQiWZ3XMIzpI-de7iRDm2rAHf83z8VP2aC_vWvkJ8Z89Kw8ouL02yTUcMLjIlpCbONz9m5t1bTjnhz5asNKrxjR8atdbpSoZBfTrSuPIA80tvFAu5TxjCI3yQsRIkPko/s1600/pempek+bangka.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJtaUJhtKHYJTYQiWZ3XMIzpI-de7iRDm2rAHf83z8VP2aC_vWvkJ8Z89Kw8ouL02yTUcMLjIlpCbONz9m5t1bTjnhz5asNKrxjR8atdbpSoZBfTrSuPIA80tvFAu5TxjCI3yQsRIkPko/s1600/pempek+bangka.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<b>Pempek Kuah Ala Bangka</b><br />
Pempek resep NCC<br />
Kuah resep Afifah<br />
<br />
Bahan Pempek :<br />
600 gr Daging Ikan Tengiri<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
400 gr Sagu Tani<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
30 gr Tepung Terigu<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
400 cc Air<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
Garam Secukupnya<br />
Air untuk merebus Secukupnya<br />
Minyak Goreng untuk merebus<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Secukupnya<br />
<br />
Bahan Kuah Cabai:<br />
3 buah Cabe Merah (boleh menggunakan cabe kriting atau ditambah cabe rawit jika suka pedas)<br />
3 siung Bawang Putih<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
200 cc Air<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
300 cc Air<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
3 sdm Gula Pasir<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
1 sdt Garam<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
6 - 7 buah Limau Cui<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
<br />
Cara Membuat :<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Pempek. Haluskan daging ikan tengiri, campur dengan garam, aduk rata. Tambahkan air (400 cc). Masukkan tepung terigu dan tepung sagu. Aduk rata, bentuk sesuai selera.</li>
<li>Panaskan air untuk merebus, tambahkan sedikit minyak goreng supaya pempek tidak lengket saat direbus. Boleh tambahkan garam ke dalam air rebusan. Masukkan pempek yang sudah dibentuk, rebus sampai mengapung dan matang (15 menit). Tiriskan. </li>
<li>Kuah Bangka. Rebus bawang putih dan cabai merah dengan 200 cc air sampai empuk (10 menit). Tiriskan, haluskan dengan cobek atau dengan blender.</li>
<li>Rebus cabe halus bersama 300 cc air sampai mendidih, masukkan gula dan garam, biarkan susut sedikit. Angkat dari api, Setelah hangat tambahkan air perasan limau cui. Siap dihidangkan.</li>
</ol>
<img alt="W1siziisijiwmtuvmdivmtmvmdmvmjevndyvodc2lzdjowniowq2zdfkmjgxowfhmtiylmpwzyjdlfsiccisimnvbnzlcnqilcityxv0by1vcmllbnqgil0swyjwiiwidgh1bwiilci3odb4il1d?sha=8d54c2fa" src="https://d28d0oqdft8aiw.cloudfront.net/media/W1siZiIsIjIwMTUvMDIvMTMvMDMvMjEvNDYvODc2LzdjOWNiOWQ2ZDFkMjgxOWFhMTIyLmpwZyJdLFsicCIsImNvbnZlcnQiLCItYXV0by1vcmllbnQgIl0sWyJwIiwidGh1bWIiLCI3ODB4Il1d?sha=8d54c2fa" /><br />
<table class="recipe_ingredients" style="background-color: white; border-collapse: collapse; border-spacing: 0px; box-sizing: border-box; color: #4d2200; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; margin: 20px 0px; padding: 0px; width: 430px;"><tbody style="box-sizing: border-box;">
<tr class="odd" content="Daging Ikan Tengiri 600 gr" itemprop="ingredients" style="box-sizing: border-box;"><td class="name has_separator" style="box-sizing: border-box; padding: 10px;"><br /></td><td class="quantity" style="box-sizing: border-box; padding: 10px; width: 180px;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-45772800705991250162015-04-06T02:19:00.002-07:002015-04-06T02:19:29.261-07:00Bajajalanan Ka Jakarta (Part 2)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Yaaakkk, setelah menunggu sekian lama, akhirnya yang Part 2 muncul juga. Part 1 boleh dibaca<a href="http://dapurnaila.blogspot.com/2015/02/bajajalanan-ka-jakarta-part-1.html" target="_blank"> disini</a>. Sebenarnya acara ke Jakarta ini pengennya kami tidak sekedar untuk kondangan aja, tapi juga pengen sambil bawa Asma jalan-jalan. Pada akhirnya satupun tidak tercapai. Mood yang sumpek adalah yang paling patut dipersalahkan selain juga dompet yang lagi cekak. hihihihihi.....<br />
<br />
Nampaknya memang harus diatur kembali kapan ada kelonggaran untuk bisa jalan-jalan beneran ke sana atau juga ke tempat lain.<br />
<br />
Meski begitu, tetep ya yang ini perjalanannya menyenangkan. Terutama buat Asma karena dia bisa ketemu sepupunya si Alifta, putri dari adiknya Mas Khalid. Awalnya si Asma dan Alifta rada malu-malu, eh terus jadi malu-maluin. Hahahahah..... Mainan sepeti dikeluarin semua dan seperti yang sudah-sudah, males makan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsO2wpXZ3s6CeVl9ZNoAbisBZ-PBl-BQB42uGOetVhbondE4_v9fMStmxP6idB0PIVz-bXFDGWOWvShwRGSA8Q5-Xe1uRpTLy5Ck1gjJtH3PAIZ0Vjp9f2Weird8TDlo7uIlP-iTqZnPQ/s1600/IMG_20150406_131555.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsO2wpXZ3s6CeVl9ZNoAbisBZ-PBl-BQB42uGOetVhbondE4_v9fMStmxP6idB0PIVz-bXFDGWOWvShwRGSA8Q5-Xe1uRpTLy5Ck1gjJtH3PAIZ0Vjp9f2Weird8TDlo7uIlP-iTqZnPQ/s1600/IMG_20150406_131555.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Sampai saat ini GTM masih membuat saya pusing. Terutama saat sedang dalam perjalanan begini. Soal makan ini sempat saya dibuat malu. Sejak dari Banjarmasin kami sudah mencoba menyuapinya, Alhamdulillah berhasil. Selama di pesawat sudah minum susu dan makan biskuit dalam jumlah yang lumayan. Biasanya kalo sudah begitu dia akan malas makan. Panjangnya perjalanan yang ditempuh dari Soetta ke Lenteng Agung membuat si genduk bosan. Akhirnya, di tengah tol dia minta makan. Mengeluh lapar padahal di tangannya masih tergenggam biskuit dan masih sambil makan. Pak sopir sampai menawarkan untuk keluar tol dulu dan makan. Malunyaaaaa...... Sampai di Lenteng Agung, boro-boro makan, lha disuruh nyusu aja males. Anakku, sungguh engkau sangat membingungkan. Akhirnya, di antara perjalanan, saya selalu membekal kotak makan yang juga tetap tidak disentuhnya padahal dia juga selalu mengeluh minta makan. Oohh sungguh perjalanan yang sangat aneh.<br />
<br />
Kembali ke kunjungan ke rumah Alifta, kami sampai di Jakarta tanggal 13 Feb 2015 malam sekali dan akhirnya harus menggeser jadwal ke rumah Alifta ke keesokan harinya. Mempertimbangkan jarak yang ternyata setelah dijalani dengan rute yang benar, sangaaaattt dekat. Tanggal 14 Feb 2015 pagi kami berangkat, setelah koordinasi, okelah kami berangkat ke Gunung Putri karena alamatnya begitu. Eee lhadalah, ternyata salah jalan karena jadi harus jauuuuhhhh. Semestinya ternyata kami masuk ke Bojong Kulur lewat Bumi Perkemahan Cibubur saja. Yang baru kami ketahui setelah pulang dari sana.<br />
<br />
Agak ribet karena mobil yang kami pakai sedianya adalah salah satu dari beberapa unit yang digunakan untuk antar jemput. Jadi kunjungan pertama ini sukses 10 menit dan langsung balik lagi ke Lenteng. Itupun penuh dengan telepon heboh karena mobil harus sudah kembali sesudah makan siang. Jadi agak jengkel sih karena waktu habis di jalan, thanks to <i>ancer-ancer</i> yang blur dan sukses membuat kami nyasar sampe jauuuuuuuhhhhhh buanget. Ternyata Bogor dengan kecamatan Gunung Putri nya ini sungguh amat luasnya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxft0blx0u92JTTfyC_PiUQdzq0qhCNKCCEsdspeUKWSeWoALhebWHo_mdKAtpZ4fAFdyLWCIQwRXiv3iA6v5DjoIiSuUwK2JORthNG8kUKLXuQnJzhyphenhyphenjVnij99KfZFgMqKLpYalWXNaw/s1600/IMG_20150406_131638.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxft0blx0u92JTTfyC_PiUQdzq0qhCNKCCEsdspeUKWSeWoALhebWHo_mdKAtpZ4fAFdyLWCIQwRXiv3iA6v5DjoIiSuUwK2JORthNG8kUKLXuQnJzhyphenhyphenjVnij99KfZFgMqKLpYalWXNaw/s1600/IMG_20150406_131638.jpg" height="320" width="192" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Di Golden Truly, Ibu sibuk beli blush on anak sibuk ngurus tasnya</td></tr>
</tbody></table>
Sampai lagi di Lenteng Agung, kami lanjut boyongan ke Hotel Santika - Depok, tempatnya satu lokasi dengan Golden Truly. Kami menginap semalam di sana sebelum lanjut pagi tanggal 15 Feb 2015 kondangan. Selama nginap di sana pelayanannya seperti biasa ok. Dan hotel ini cukup memberi rasa aman pada tamunya. Hanya satu hal yang agak mengecewakan, access card yang saya dapat dari hotel tidak berfungsi dengan baik bahkan saya minta ganti sampai dua kali. Padahal tiap kartu disetting hanya bisa digunakan untuk lantai tempat kamar saja. So, kita gak bisa seenaknya naik turun. Penggantian access card yang ke dua ini yang agak dramatis. Saya dengan belanjaan yang cukup banyak (berisi makan malam, cemilan, air mineral dan sebagainya) dan saya tenteng sendiri, terjebak tidak bisa naik ke lantai kamar saya. Akses yang terbuka untuk umum adalah lobi dan gym. Saya pikir kartu saya ok, karena sebelumnya sudah diganti oleh resepsionis. Lha ternyata gak berfungsi lagi. Akhirnya saya terjebak di Gym, syukurnya ada telpon yang bisa digunakan dan saya langsung menghubungi resepsionis. Diluar insiden kartu sih lumayan lah nginep di Santika ini.<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWkd9OxtDVE3SFArWXr-IidRb0HgDbNJ4tzCWJN1oxthSCnwzAKhrKO989FalAChckRxwNtv3orYtG58L-Ym1eu8_x0PKwQ_rslbYJMCXtyYFLbmGFXpsqHTjwxbAqj177d_qaIZ7PGW4/s1600/IMG_20150406_131650.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWkd9OxtDVE3SFArWXr-IidRb0HgDbNJ4tzCWJN1oxthSCnwzAKhrKO989FalAChckRxwNtv3orYtG58L-Ym1eu8_x0PKwQ_rslbYJMCXtyYFLbmGFXpsqHTjwxbAqj177d_qaIZ7PGW4/s1600/IMG_20150406_131650.jpg" height="320" width="192" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wajah Bete Karena Pengen Liat Ikan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Kelar kondangan, siangnya kami langsung kembali ke rumah Alifta. Kali ini keluar di Bumi Perkemahan CIbubur dong, dan gak kesasar lagi. Bermainlah si Asma dan Si Alifta. Tapi dasar capek, demam lah Asma malamnya. Sudah dicoba minum parasetamol tapi tidak juga turun. Hadooohhh, berasa mau ke IGD tapi kok ya gak terlalu tinggi. Ya sudah ditahan sampai besok pagi, karena kami langsung balik ke Banjarmasin tanggal 16 Feb 2015 pagi.<br />
<br />
Dengan kondisinya, kami masih bisa tenang karena dia paginya tumben mau makan banyak. Minta minum susu. Pas di taksi mau ke terminal Cileungsi tiba-tiba dia gelisah. Minta peluk, minta bobo, guling-guling kesana kemari akhirnya muntah. Slamet pas sudah siap tas kresek, jadi taksi si oom gak belepotan. huuufftt.... Habis itu, tiduuuurrrr nyenyak sampe pindah ke DAMRI juga gak bangun dia. Di tengah perjalanan barulah dia bangun dan langsung minta makan. Kali ini gak malu lagi, karena emaknya bawa bontotan.<br />
<br />
Alhamdulillah selamat sampai di tujuan. Selanjutnya jalan ke mana lagi yaaaaaa<br />
<br />
***<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-14274987736270135562015-02-24T18:03:00.000-08:002015-02-24T18:03:10.551-08:00Bajajalanan Ka Jakarta (Part 1)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Capeknyaaaaa..... Luar biasa macet dan ribetnya pergi jalan-jalan ke Jakarta itu. Momen yang tidak pas karena Jakarta sedang banjir. Lebih tidak pas lagi karena kami jalan di akhir minggu, 13 - 16 Februari 2015 kemarin.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbDrVq9yGKgFiBDEG3wjFwL2CJiLkflrzDmUy79Zr-JUSEWsnlK9DVJrEtask-ZfJGomZW_68wik_VAN7YhwYffJYy0yFsbQk1osQMNlBdt2lfdh9d_RRc60bFy6DX2b5NiBIR-FSbZfs/s1600/IMG_20150216_090753_Up.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbDrVq9yGKgFiBDEG3wjFwL2CJiLkflrzDmUy79Zr-JUSEWsnlK9DVJrEtask-ZfJGomZW_68wik_VAN7YhwYffJYy0yFsbQk1osQMNlBdt2lfdh9d_RRc60bFy6DX2b5NiBIR-FSbZfs/s1600/IMG_20150216_090753_Up.jpg" height="320" width="191" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemandangan dari dalam bus</td></tr>
</tbody></table>
Awal pergi sudah tidak yakin apakah harus bertiga atau saya sendiri aja. Mengingat ini acara kawinan sepupu, putri pakdhe saya, kakaknya Bapak. Namun jika dipertimbangkan lagi kok hidup serasa hampa. Ya sudahlah, mari kita <i>cabs</i> bertiga. Saya, Pak Ndut dan si Gendhuk.<span style="text-align: center;"> </span><br />
<br />
Awal bermula, tiket pesawat yang mahiiilll setengah mati, jadilah kocek mengempis. Rencana ke Cisarua alias Taman Safari berubah menjadi Ragunan aja yang letaknya di pengkolan rumah Pakdhe. Rencana ke Monas (yaah sebagai anak negeri, patutlah kita napak tilas sembari merayakan kemerdekaan), shalat juga di Istiqlal. Lhaaahhh, Bapak yang naik kereta dari Ngawi malah cerita turun di stasiun Jatinegara karena stasiun Gambir dan sekitarnya banjir. Pada akhirnya, ya gak jadi lah, bubar jalan semua rencananya, wong <i>mood</i> mendadak raib.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwa2vnum3fxS9UhDRXzJ8uJNTfrjals4oglDE7yYZVoGkaqW5MA9Y2mRD3S2pKXarJMJuUvwkyX0NTgmyZoHEz8ygJ7-wak8XXvQG_TGcYK7BjQzkYNZE_1KJIOzA1JDgx23-SUyj-hmY/s1600/IMG_20150216_091623_Up.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwa2vnum3fxS9UhDRXzJ8uJNTfrjals4oglDE7yYZVoGkaqW5MA9Y2mRD3S2pKXarJMJuUvwkyX0NTgmyZoHEz8ygJ7-wak8XXvQG_TGcYK7BjQzkYNZE_1KJIOzA1JDgx23-SUyj-hmY/s1600/IMG_20150216_091623_Up.jpg" height="640" width="382" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kemruyuk di Jalan Tol</td></tr>
</tbody></table>
After all, kami masih tetap bersenang-senang. Meskipun menyesal kenapa kok ya dari Bandara ke rumah Pakdhe di Lenteng Agung naik taksi. Drivernya menyenangkan dan ternyata alumni Cocacola Company macam si Pak Ndut, ngobrol lah mereka sepanjang jalan. Secara provider taksi langganan ini sangat bisa diandalkan pelayanannya. Tapi macetnya itu lhoooo. Alhasil, landing jam 17.20 nyampe Lenteng Agung jam 20.30. Berapa jam kah itu???<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Pakdhe menyarankan naik bus Damri Soetta-Pasar Minggu yang tidak kami turuti, dengan alasan ingin lebih nyaman dan lebih cepat sampai. Dan pada akhirnya kami sesali setelah pas pulangnya kami memilih naik Damri Cileungsi-Soetta Kami menginap di Bojong Kulur-Bogor di rumah Tia, adiknya suami. Dalam keadaan macet lho jarak itu ditempuh hanya 2.5 jam. Itu pengemudi bus memang sangat sangar kemampuannya. Bus segede gaban bisa seolah menyusut dan menyelip diantara mobil-mobil. Tak heran Pakdhe menyarankan naik bus Damri yang sayangya tidak kami turuti.<br />
<div>
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9Zy3e_pi3c_jVyxbzNRS0WcCfW08xcrsozyQ9HJ0L4RwDfBeTK5wNliLSqqFkYvLF5TFJuChhNyOnrgD7Ii3emdAzVYWVPrWLRnxOt9Z8Ux_LPrzhJCXtfFxiUHzurOLZPGxHOGpaO70/s1600/IMG_20150216_092015_UpUp.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9Zy3e_pi3c_jVyxbzNRS0WcCfW08xcrsozyQ9HJ0L4RwDfBeTK5wNliLSqqFkYvLF5TFJuChhNyOnrgD7Ii3emdAzVYWVPrWLRnxOt9Z8Ux_LPrzhJCXtfFxiUHzurOLZPGxHOGpaO70/s1600/IMG_20150216_092015_UpUp.jpg" height="332" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sukaria Dalam Damri</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Tiba lebih awal di bandara, akhirnya kami klesetan di ruang tunggu sambil tiduran. Norak yaaaa.....<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO48i50bVE74Up-MiO7tMefxzcrH8Y38XLj6xyiqkSN02CFHg7O5x1RLP8cbTkuDxzzX5BLFNl8-rZncG0ZHpLKxo7Sul42CK3PqcPsGR3bZ6EJD2LHSyobJfKKqoHJBi-Ghg1_dzx9js/s1600/IMG_20150213_181817%5B1%5D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO48i50bVE74Up-MiO7tMefxzcrH8Y38XLj6xyiqkSN02CFHg7O5x1RLP8cbTkuDxzzX5BLFNl8-rZncG0ZHpLKxo7Sul42CK3PqcPsGR3bZ6EJD2LHSyobJfKKqoHJBi-Ghg1_dzx9js/s1600/IMG_20150213_181817%5B1%5D.jpg" height="320" width="192" /></a></div>
<br />
<br /></div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-29981962683149050902015-02-24T16:58:00.001-08:002015-02-24T16:58:56.629-08:00Nasi Goreng Kilat, #sarapancepat #hari(1)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Itu email semalam menghantui tidur saya. Cookpad Dapurmasak mengingatkan event Sarapan Cepat nya akan segera berlalu. Walaaah, belum sempat setoran. Berencana pagi nani masak dan difoto yang cantik untuk diposting. Eeeeeehhhh kok ya kesiangan. Ya sudah lah sesempatnya. Tanpa rekayasa, ini nasgor memang andalan banget mengisi pagi kami sekeluarga meskipun si Gendhuk gak mau makan yang batch pagi ini.<br />
<br />
Sambil ngetik posting ini, ingatan saya terlempar pada momen di 2006 pas gempa Jogja. Saya sempat menjadi relawan di dapur RSUD Sardjito. Dapur profesional tentunya berisi orang-orang yang profesional juga di bidangnya. Lamat-lamat mendengar salah satu cook di situ menceritakan nasi goreng yang selalu dibikinnya di rumah. Menurut gambaran beliau, nasi gorengnya sedep dan seger. Kok seger??? Lha semua bumbunya ternyata dirajang, termasuk tomat dan cabenya.<br />
<br />
Pulang ke rumah Oom (dulu selama di Jogja saya <i>ndherek</i> tinggal di rumah Oom, adik Bapak saya), langsung pergi ke dapur dan memasak sesuai instruksi yang beliau berikan. Hasilnya, amazing, memang somehow seger gitu.... Sejak saat itu, saya hampir selalu merajang bumbu nasi goreng yang saya buat.<br />
<br />
Lalu saya menikah, dan pastinya membaur dengan keluarga suami. Belakangan kedapatan ternyata kakak sulung suami saya juga tidak menghaluskan bumbu nasi goreng yang dibuatnya melainkan hanya menggeprek/mememarkan saja semua bumbunya. Rasanya juga tidak kalah enaknya. Menurut saya, mungkin bumbu nasi goreng yang dirajang/digeprek ini membuat rasa nasi goreng menjadi lain karena dalam suapannya terkadang kita akan tergigit potongan bumbu yang menimbulkan sensasi sedap berbeda daripada kalo bumbunya diuleg. Disamping itu, jumlah bumbu memang lumayan lebih banyak imbang yang diuleg sih.<br />
<span style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 21px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 21px;">Variasi isian dan bumbunya bisa disesuaikan dengan selera. Tambahan rajangan bawang bombay, tomat segar, daun bawang, terasi, bahkan cabe merah atau rawit juga asyik. Kalau untuk isiannya yaaahh tergantung isi kulkas deh. Ayam suwir, telor, teri, ikan asin, bakso, sosis, daging asap. Suka-suka lah. </span><br />
<br />
<a href="https://d28d0oqdft8aiw.cloudfront.net/media/W1siZiIsIjIwMTUvMDIvMjUvMDAvMTkvMTMvNDYvMjhkMjlmNjg5NjZiODIwNmU1MjQuanBnIl0sWyJwIiwiY29udmVydCIsIi1hdXRvLW9yaWVudCAgLXNpZ21vaWRhbC1jb250cmFzdCA0LDAlIl0sWyJwIiwidGh1bWIiLCIzMjB4Il1d?sha=f6137f1f" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="W1siziisijiwmtuvmdivmjuvmdavmtkvmtmvndyvmjhkmjlmnjg5njziodiwnmu1mjquanbnil0swyjwiiwiy29udmvydcisii1hdxrvlw9yawvudcaglxnpz21vawrhbc1jb250cmfzdca0ldalil0swyjwiiwidgh1bwiilcizmjb4il1d?sha=f6137f1f" border="0" height="320" src="https://d28d0oqdft8aiw.cloudfront.net/media/W1siZiIsIjIwMTUvMDIvMjUvMDAvMTkvMTMvNDYvMjhkMjlmNjg5NjZiODIwNmU1MjQuanBnIl0sWyJwIiwiY29udmVydCIsIi1hdXRvLW9yaWVudCAgLXNpZ21vaWRhbC1jb250cmFzdCA0LDAlIl0sWyJwIiwidGh1bWIiLCIzMjB4Il1d?sha=f6137f1f" width="192" /></a>Event Sarapan Cepat kali ini, resep inilah yang saya post.<br />
<br />
Nasi Goreng Kilat<br />
By Afifah<br />
<br />
Bahan:<br />
300 gram Nasi <span style="font-family: inherit;">Putih Dingin (2 piring)</span><br />
2 siung <span style="font-family: inherit;">Bawang Putih<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span></span><br />
3 siung <span style="font-family: inherit;">Bawang Merah<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span></span><br />
1 sdm <span style="font-family: inherit;">Kecap Manis<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span></span><br />
1 sdm Saus Tomat<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
5 butir Bakso<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
1 sdt Garam<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
1 sdm Margarin<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
1 sdt Minyak Goreng<br />
<br />
<br />
Cara Membuat :<br />
1. Rajang tipis atau geprek bawang merah dan bawang putih. <br />
Rajang tipis bakso.<br />
<br />
2. Panaskan margarin dan minyak goreng dalam wajan, masukkan rajangan bawang. Setelah mulai layu,<br />
tambahkan kecap manis, saus tomat dan garam, aduk sampai harum.<br />
<br />
3. Masukkan bakso dan nasi. Aduk rata, diamkan sejenak sampai ada suara gemertak (nasi goreng yang<br />
enak adalah jika ada rasa seperti dibakar-tapi bukan gosong ya...). Cicipi rasanya, jika sudah pas,<br />
matikan api, siap dihidangkan.<br />
<br />
<img alt="Sarapan Cepat" src="https://dmmisc1.s3.amazonaws.com/banner/event/Sarapan%20Cepat/Sarapan-Cepat_event.jpg" /><br />
<br />
<div>
<br /></div>
</div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-45319597372558267852015-02-23T17:45:00.001-08:002015-08-03T20:49:46.010-07:00Homemade Favorite Pancake/Waffle<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUuDDZwtuGrHN5g4ZHoMHoLdxfWIB2PS-OY9bJ0Zm-xXJOYT47-WQAwNQYJFbyfUE3ryOipG6Y3gV2aNUwYJERf2lUqNM3egi8I2BJeXbpklPiE4yvylBDmErt6YNX_cWlJfhgxbLW5pI/s1600/photo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUuDDZwtuGrHN5g4ZHoMHoLdxfWIB2PS-OY9bJ0Zm-xXJOYT47-WQAwNQYJFbyfUE3ryOipG6Y3gV2aNUwYJERf2lUqNM3egi8I2BJeXbpklPiE4yvylBDmErt6YNX_cWlJfhgxbLW5pI/s320/photo.jpg" width="320" /></a></div>
Ini dia pancake super mudah yang biasa saya buat di rumah. Semua suka dengan rasanya. Biasanya saya menyiapkan chocolate shaving dan keju parut yang disiram susu kental manis putih untuk toppingnya. Namun enak juga kalau suka asin ditaburi mayonaise dan daging asap yang ditumis sebentar dengan margarin. Dari adonan yang sama bisa dibuat menjadi waffle jika punya cetakan atau waffle iron di rumah.<br />
<br />
Tepung pancake mix ini juga bisa disimpan dalam keadaan kering, buat saja beberapa resep, jika akan membuat tinggal ambil secukupnya, tambahkan air, minyak dan telur, siap didadar dan dihidangkan. Konon pancake mix bisa disimpan dalam toples/wadah tertutup rapat tahan sampai 8 bulan, meskipun saya belum pernah menyimpan sampai se lama itu sih. hehehehe.....<br />
<br />
Homemade Favorite Pancake (Panekuk Rumahan)<br />
Oleh : Afifah<br />
<br />
Bahan Kering:<br />
2 Cup Tepung Terigu Serbaguna<br />
3 Sdm Susu Bubuk<br />
3 Sdm Gula Pasir<br />
1 Sdt Garam Halus<br />
2 Sdt Baking Powder<br />
<br />
Bahan Cair:<br />
3 Sdm Minyak Goreng<br />
1 Butir telur<br />
2 Cup Air<br />
<br />
Cara Membuat :<br />
Dalam wadah campur semua bahan kering, aduk dengan whisk sampai tercampur rata, tuangi dengan 1 1/2 cup air, aduk sampai tidak bergumpal sambil tuangi sisa air sedikit demi sedikit. tambahkan telur dan minyak goreng, aduk rata. Jika terlalu kental tambahkan air. Konsistensi adonan adalah lebih kental dari adonan pisang goreng. Jumlah air bisa diubah, sesuaikan dengan kondisi tepung. Setelah adonan licin maka siap didadar.<br />
Panaskan pan dadar anti lengket, dadar adonan, tunggu sampai muncul lubang-lubang, balik, tunggu matang dan angkat. Adonan ini menghasilkan 12 pancake terngantung ukurannya.<br />
<br />
Note: Gunakan wajan anti lengket untuk memberi warna yang bagus,<b> jangan</b> dioles minyak atau margarin.<br />
<br />
<strike>Sori sori no pikcer nih... Akan diupdate kalo dah difotoin ya...</strike><br />
<br />
<i>DapurNaila</i></div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-41284286541150145332015-01-06T18:13:00.000-08:002015-01-06T18:13:33.809-08:00Oseng Jamur Sawit<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz-y5uClEdNg7cFE_NY7JqL7oBSbldqg7Z-PrtFf6_qCt8MpZbvsL7V0HgzXEBSghdyoBvqUT5w5wDYowJzuRaUBgNWkZodj2w36u_Cj8GQ5ZE0F_r7G4bzzDWlFxnmZlggQsMwKofMDs/s1600/Sawit+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz-y5uClEdNg7cFE_NY7JqL7oBSbldqg7Z-PrtFf6_qCt8MpZbvsL7V0HgzXEBSghdyoBvqUT5w5wDYowJzuRaUBgNWkZodj2w36u_Cj8GQ5ZE0F_r7G4bzzDWlFxnmZlggQsMwKofMDs/s1600/Sawit+1.jpg" height="112" width="200" /></a>Pernah dengar jamur sawit? Yang hidup dan besar di Jawa seperti saya mungkin tidak akan seberani itu makan makanan yang tidak lazim dimakan, seperti jamur sawit ini. Pertama saya dengar dan makan adalah saat Purnomo, teman sekantor dari secion Enviro tiba-tiba datang dari tambang sambil membawa sekantong besar berisi jamur berwarna coklat kehitaman. Ditanya, dia menjawab itu jamur yang tumbuh di sekitar pohon sawit. Takut beracun, saya awalnya tidak berani makan. Tapi karena melihat teman- teman makan dengan lahap akhirnya saya memberanikan untuk mencicipi dan ternyata rasanya enak sekali. Perpaduan antara jamur merang dan jamur tiram. Saat masih kuncup, teksturnya kenyal seperti jamur merang. Sebaliknya jamur yang mekar bentuk dan rasanya mirip jamur tiram.<br />
<br />
Pit tambang kami memang banyak atau dikelilingi kebun sawit dan karet di sepanjang hauling road. Masyarakat sekitar sering menjelajah masuk ke kebun-kebun sawit itu untuk mencari jamur. Sedangkan di sekitar kolam atau di pinggiran hutan mereka sering mencari pakis dengan tujuan yang sama, dikonsumsi maupun dibawa ke pasar untuk dijual. Purnomo adalah salah satunya. Sayangnya tahun ini dia sudah tidak bersama kami lagi karena diikutkan dalam program PHK perusahaan. Saat ini perusahaan kami memang sedang dalam masa persiapan penutupan, jadi sebagian karyawan di PHK. Saya pun pastinya kebagian, namun entah kapan. Ketiadaan Pur ini berdampak pada langkanya keberadaan jamur sawit di piring makan siang kami, hiks...<br />
<br />
Kembali ke jamur, menurut Purnomo, mudah sekali mengenali jamur beracun atau tidak. Salah satunya dengan melihat warnanya. Jika bewarna-warni cantik, hampir pasti jamur itu beracun. Satu ciri lagi, bisa dilihat dari batangnya, perhatikan apakah ada semacam garis/cincin yang melingkarinya. Jika ya, maka jamur tersebut beracun. Nah, dengan demikian kesimpulannya adalah semakin jelek atau membosankan bentuk dan warna jamurnya maka semakin amanlah dia dikonsumsi. Hehehehehe......<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp2JtT2kOtBGRiV99ez0sHm36HFy8WnicVaYleBlEvVIhe2hwu5cYL4wFL7W9Xy2D9l7G00YjjTnR3Vu0cXfSDrqlDILwMpc4yjvMXRV0L3yXSq4OLFn2zvv3uACti0MdItB0A1d1smh0/s1600/Sawit+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp2JtT2kOtBGRiV99ez0sHm36HFy8WnicVaYleBlEvVIhe2hwu5cYL4wFL7W9Xy2D9l7G00YjjTnR3Vu0cXfSDrqlDILwMpc4yjvMXRV0L3yXSq4OLFn2zvv3uACti0MdItB0A1d1smh0/s1600/Sawit+2.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Bapaknya Asma aka suami alias Mas Khalid paling benci kalau ditawari makanan baru yang tidak pernah dimakannya maupun dimasak Ibu atau kakaknya. Buruk nian nasib suami saya ini, punya istri yang suka bereksplorasi tentu menjadi siksaan tersendiri buatnya. Saya sebagai pemakan segala, tentunya juga suka jamur. Sebaliknya, dia tidak pernah suka maupun mencoba makan jamur. Menular pula kepada si Asma yang agak sulit makan makanan baru. Namun biasanya hal itu bisa diatasi dengan sedikit menyembunyikan bahan makanan yang saya masak. Misal kalo ditanya, gorengan ini dibuat dari apa, saya langsung bilang, sayur digoreng pake tepung jadi krispi. Enak banget, coba deh. Setelah makan banyak, baru saya bilang, itu jamur tiram. Mau dimuntahin gak mungkin lah, kan udah ketelen dan enak. Bukan bohong dong saya??!! Hehehehhe.... Istri durhake!!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kamis malam selalu menjadi malam yang seru karena selain besoknya Jumat (yippiiee...), kamis malam juga adalah malam pasar. Kami biasa menyeputnya pasar tungging, di Jawa namanya pasar kaget kali ya. Kamis 2 minggu yang lalu, kami ke pasar tungging dan saya menemukan si jamur sawit dijual oleh tukang sayur. Senang hati pulang dengan sekantong jamur seharga Rp.8,000.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kita bikin oseng jamur sawit yooooo</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<b>Oseng Jamur Sawit</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Oleh : Afifah</div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbPtEcgqThTNeAfqeaqXXZZ2fqILidnf0v_dflAEqidM0npxUqhjUzT9E3125iO2yc7jJEomW7qgk95MyNxV9M6UyCozW7VAnwGIrLO60Fl8vTI6M6OppnepupHoeOg2_-KPuGDbLQry8/s1600/Oseng+Jamur_Upload1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbPtEcgqThTNeAfqeaqXXZZ2fqILidnf0v_dflAEqidM0npxUqhjUzT9E3125iO2yc7jJEomW7qgk95MyNxV9M6UyCozW7VAnwGIrLO60Fl8vTI6M6OppnepupHoeOg2_-KPuGDbLQry8/s1600/Oseng+Jamur_Upload1.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
Bahan :<br />
<div class="" style="clear: both; text-align: left;">
Jamur Sawit Secukupnya</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Air untuk blansir Secukupnya</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
3 sdm Minyak goreng untuk menumis</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Bumbu Rajang Tipis:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
3 butir Bawang Merah</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
1 siung Bawang Putih</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
1 buah tomat</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
2 buah cabe hijau</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
1 buah cabe merah</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
5 buah cabe rawit (sesuaikan jumlahnya dengan selera pedasnya)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Bumbu:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
1 lembar Daun Salam</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
2 cm Lengkuas keprek</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Garam secukupnya</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Gula Merah atau pasir secukupnya</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kecap jika suka</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Cara Membuat :</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<ul style="text-align: left;">
<li>Didihkan air. Potong jamur sawit agak besar sekitar 2 atau 3 jari. Batangnya yang empuk disertakan saja tidak perlu dibuang. Cuci bersih jamur sampai air cucian menjadi bening, tiriskan. </li>
<li>Masukkan jamur yang sudah tiris kedalam air mendidih, matikan api, aduk sebentar lalu tiriskan jamur. Proses memblansir ini unuk menghilangkan langu dan kotoran yang mungkin masih melekat.</li>
<li>Panaskan minyak goreng, tumis bumbu yang telah dirajang tipis, daun salam dan lengkuas hingga harum. Masukkan jamur yang telah direbus. Tambahkan garam, gula dan kecap, aduk. Kecilkan api, biarkan sampai air berkurang. Cicipi rasanya. Oseng siap dihidangkan dengan nasi hangat.</li>
</ul>
Jamur sawit bisa diganti dengan jamur tiram atau jamur merang. Selamat Mencoba ya...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">DapurNaila</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<br /></div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-60457592202664108402014-12-15T17:24:00.000-08:002014-12-15T17:24:08.143-08:00Manyun Pagi-pagi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjsAPziAAvocMA0_Zs1wNQdilCbZD9VBazYu4EbD2hJvbsxjqDQJAx2sYZjB7BsIft_MMXgXDd8HMPm7Iw9v0J9Y9PiZXrRwjuzBvV0Z89YGh6TSySC-hwbDRYenZMDOtBVidwrm24d2w/s1600/Asma+manyun4.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjsAPziAAvocMA0_Zs1wNQdilCbZD9VBazYu4EbD2hJvbsxjqDQJAx2sYZjB7BsIft_MMXgXDd8HMPm7Iw9v0J9Y9PiZXrRwjuzBvV0Z89YGh6TSySC-hwbDRYenZMDOtBVidwrm24d2w/s1600/Asma+manyun4.JPG" height="200" width="107" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Aaaah.... Beginilah nasib jadi ibu bekerja. Bagaimanapun rapinya kerjasama terjaling dengan suami dan si Mbak yang menemani di rumah, tetap saja ada saat-saat si genduk tidak ikhlas ditinggalkan di rumah.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHxKmMep3JsKaFf97Pq3lQqT4tJDcSH1PoM3SDQFM8hcwAc5rp_nfY8aoSqjDTvhUM2BjpOeuG4Xc2ChY75G3P4q6RD5qxSygLirUe5METBQ87S5SxjLRQpCVDHns499OqHZZg8SfOxqs/s1600/Asma+manyun2.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHxKmMep3JsKaFf97Pq3lQqT4tJDcSH1PoM3SDQFM8hcwAc5rp_nfY8aoSqjDTvhUM2BjpOeuG4Xc2ChY75G3P4q6RD5qxSygLirUe5METBQ87S5SxjLRQpCVDHns499OqHZZg8SfOxqs/s1600/Asma+manyun2.JPG" height="175" width="200" /></a></div>
Seperti pagi ini, Asma bangun lebih siang dari biasanya. Tiba-tiba melek mata langsung bilang, "Ibu mau ke mana?" Setelah dijawab mau berangkat kerja, eeeeh dia ngomel, "Ibu tu h kerja terus, pergi terus..." Lalu dijawab lagi sambil belai-belai dia bahwa ibunya memang harus pergi untuk kerja. Langsung deh "Ibu jahat... Ibu jahat...." sambil ngamuk dan pukul-pukul pipi bapaknya yang berusaha menenangkan dia.<br />
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRVIJlBdvWnbd6-5IJNMWQN4qrk2cP5l2cFnUwXymtoaaC57f2rQflNaw_FfWx4aMYHRjPDsXHLe5Upbdy2Na_yC4pQMcECRJSw1HtG5R867dA9DuowSgrduVK7WL23GXTc2OBgte9Vao/s1600/Asma+manyun.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRVIJlBdvWnbd6-5IJNMWQN4qrk2cP5l2cFnUwXymtoaaC57f2rQflNaw_FfWx4aMYHRjPDsXHLe5Upbdy2Na_yC4pQMcECRJSw1HtG5R867dA9DuowSgrduVK7WL23GXTc2OBgte9Vao/s1600/Asma+manyun.JPG" height="149" width="200" /></a></div>
<br />
Saya tetap berangkat ke kantor, setelah di bis, suami telepon dan di latar belakang tetap masih terdengar teriakan 'Ibu jahat'.... Aduh sedihnya. Sungguh Ibu juga pengen menemanimu nak.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Biasanya dia jadi angot kalau agak lama ditemani oleh Bapak dan Ibunya. Kebetulan, Jumat tanggal 12 Des kemarin saya ambil cuti dan jadwal Bapaknya sedang kosong. Jadilah kami bersama selama 3 hari full sementara Mbaknya diliburkan. Sampai sekarang ini masih menjadi tantangan, karena selalu terjadi dan berulang. Kami masih belum menemukan cara terbaik untuk mengatasi angot setelah liburan ini.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCbxlL6fHzEtBSBdMuYgtfgMw7-BE4u3LG5GuMFOuFSKcPxgqlRW2gPKRMwKK-yf0BcMxlyUUMSGlIhRQ9HpJO1eccNJ63LM_uBeHEMfqbNIH2p9ye4p30Orgsr9y-V4z4iKzBxTZBLgM/s1600/Asma+manyun3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCbxlL6fHzEtBSBdMuYgtfgMw7-BE4u3LG5GuMFOuFSKcPxgqlRW2gPKRMwKK-yf0BcMxlyUUMSGlIhRQ9HpJO1eccNJ63LM_uBeHEMfqbNIH2p9ye4p30Orgsr9y-V4z4iKzBxTZBLgM/s1600/Asma+manyun3.JPG" height="273" width="320" /></a></div>
<br />
<br /></div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-10387601582351506402014-12-03T19:43:00.000-08:002014-12-03T19:43:15.711-08:00Dadar Kleting Ungu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Terinspirasi dari Ibu Mei pemilik "<a href="http://djengkamto.blogspot.com/" target="_blank">Djeng Kamto</a>" yang belakangan boyongan dari Kediri ke Mataram. Terimakasih idenya ya Bu....<br />
<br />
Dadar Kleting Ungu adalah salah satu pengisi snack box yang sama-sama menjadi andalan kami berdua yang bersahabat di dunia maya ini. Hehehehe....<br />
<br />
Resep aslinya silakan dilihat <a href="http://djengkamto.blogspot.com/2012/05/dadar-gulung-kleting-ungu.html" target="_blank">di sini</a> ya... Kalau yang sekarang saya share adalah resep yang telah saya modifikasi.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6ERxCp2AsPWKw2JornqGW1yib1Hg-bB7FffJ2XB4f1lrN0OzAnWu2vLKTt2hGtcQi1bI9wc1pbWRKKF20sf2p3wXUfFgGXjW4RGHrqaHxE3xfJVrodObXgQH4McFf3ReJ_6nW6w8koeY/s1600/Box2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6ERxCp2AsPWKw2JornqGW1yib1Hg-bB7FffJ2XB4f1lrN0OzAnWu2vLKTt2hGtcQi1bI9wc1pbWRKKF20sf2p3wXUfFgGXjW4RGHrqaHxE3xfJVrodObXgQH4McFf3ReJ_6nW6w8koeY/s1600/Box2.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dadar Kleting Ungu dan kawan-kawan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Dadar Kleting Ungu<br />
Resep : Mei "Djeng Kamto"<br />
Modif : Afifah<br />
<br />
Bahan:<br />
Kulit :<br />
200gr Tepung Terigu Protein sedang<br />
2 sdm tepung sagu / tapioka<br />
3 sdm susu bubuk<br />
2 sdm gula pasir<br />
1/2 sdt garam halus<br />
2 bt telur<br />
600 ml santan sedang (atau 50 ml santan instan + air sampai mencapai jumlah)<br />
3 sdm minyak sayur<br />
Pewarna ungu secukupnya (atau pink untuk kue dengan filling stoberi)<br />
<br />
Isi :<br />
25 buah pisang raja / kepok kukus matang (jika ingin ukuran kecil bisa 12 pisang belah 2 memanjang)<br />
Selai bluberi atau stoberi secukupnya<br />
Susu kental manis putih secukupnya<br />
Keju parut secukupnya (saya potong memanjang, tidak diparut supaya keju lebih terasa saat digigit)<br />
<br />
Cara Membuat :<br />
1. Campur semua bahan kering dalam mangkuk, aduk rata dengan whisk. tuangi santan sambil diaduk cepat supaya licin. Masukkan telur, aduk rata. Tambahkan minyak sayur dan pewarna makanan. Jika ingin cepat masukkan semua bahan ke dalam gelas blender (yang untuk membuat jus), blend selama 5 menit sampai adonan licin. Untuk mendapatkan adonan yang smooth, jika perlu saringlah. Istirahatlan adonan selama 15 menit.<br />
<br />
2. Dadar dengan wajan datar. Jumlah hasil jadi sesuai dengan ukuran wajan. Setiap akan mendadar, aduklah adonan supaya tidak terdapat endapan.<br />
<br />
3. Penyelesaian, letakkan pisang pada kulit dadar, beri sedikit selai, keju dan susu kental manis. Lipat seperti melipat lumpia. Dadar kleting ungu siap dihidangkan.<br />
<br />
Selamat mencoba yaaaa....<br />
<br />
***<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-85104629088189610022014-12-01T20:29:00.000-08:002015-02-24T18:22:25.917-08:00Time Management Order Besar (Part II)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Setelah hal-hal prinsip sudah disiapkan semua seperti pada tulisan <a href="http://dapurnaila.blogspot.com/2014/11/time-management-order-besar-part-i.html" target="_blank">sebelumnya</a>, sekarang marilah kita masuk ke medan perang yang sesungguhnya. Dalam order ini untuk finishing touch (goreng, bungkus, packing) saya dibantu oleh team yang terdiri dari suami (syukur jadwal nyetirnya kosong), pengasuh anak saya dan iparnya yang bekerja saat saya tidak di rumah. Jadi setelah berangkat kantor pada Kamis dan Jumat, mereka berdua datang untuk bantu suami goreng dan packing kue.<br />
<br />
Belanjaan bahan-bahan kering usahakan selesai pada seminggu sebelumnya ya... Nah, kalau ada yang akan dicicil dibekukan, pada H-7 biasanya sudah juga bisa dilakukan pembuatannya. Dalam hal ini perlu cek kapasitas pembeku (freezer) yang dimiliki. Pertimbangkan juga antisipasi yang harus dilakukan jika terjadi <i>wafat </i>listrik. Ini jelas sangat beresiko untuk nasib cicilan kita. *ketokmejaamitamit. Saya menyimpan ice pack di dalam freezer. Sebenarnya ice pack ini sisa-sisa perjuangan ASI eksklusif si genduk, ternyata berguna juga untuk tetap menjaga suhu di dalam freezer. Sempat beberapa kali terjadi mati lampu tapi Alhamdulillah cicilan saya selamat.<br />
<br />
<br />
Menu yang telah disepakati untuk order kali ini adalah :<br />
<br />
Hari I, Pagi : Fruit Pie, Bitterbalen Telur Puyuh, Talam Ebi, singkong balado<br />
Siang : Choco Cake (filling blueberry), Puding Sutra buah, Tahu Fantasi (topping sosis), koro kulit<br />
<br />
Hari II, Pagi : Fruit Choux, Sosis Solo (large), Pie Ragout, kacang bandung<br />
Siang : Dadar Kleting Ungu, Double Decker Vla Choco, American Risol (smoke beef), koro balado<br />
<br />
Saya melakukan last confirm pada jeng Erna hari Ahad (H-4). Alhamdulillah tetap, tidak ada perubahan. Sebelumnya, 12 - 13 Nop suami cinta sudah menyelesaikan tugas belanja bahan keringnya. Belanja ini dilakukan bertahap karena bahan-bahan segar tidak mungkin disimpan lama.<br />
<br />
Sekarang, apa saja yang dilakukan untuk mencapai target?? Kerja kantoran sambil bikin kue memang repot ya. Tentu tidak mungkin saya cuti kerja karena menyelesaikan orderan kue kan. Sampai dengan hari ini memang saya tidak pernah sampai cuti, meskipun kadang di kantor jadi sangat ngantuuuukkkkk.... (bobo siang pas istirahat dan perjalanan PP rumah-kantor alhamdulillah cukup membantu).<br />
1. Rabu 12 Nop, maraton bikin kotak, bungkus camilan dan lipat tisu. Suami yang jadwalnya belum kosong terpaksa nggak bisa full mengerjakan. Jadi malamnya sambil saya bantu juga.<br />
2. Kamis 13 Nop pulang kantor jam 7 malam, lanjut bikin adonan pie, simpan di kulkas (pastikan adonan dibungkus rapat dengan plastik), trus tidur. Jumat dan Sabtunya buat pie dari adonan yang sudah disimpan di kulkas sebelumnya.<br />
3. Sabtu15 Nop karena libur kantor jadi seharian semaleman bikin pie crust dan dipanggang matang. Setelah matang dan benar-benar dingin, simpan dalam toples tertutup.<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA2PnSJAHwR_NS7fQFZaDrJWgOltVEHaut0Tao_dNvL1AgNAmK9GlBQtD_6zuj6UtTmkOEPHUg4-8_OksxzUEu8wytvmR7HWsCdgS80OU1-s-rv8amJYHtoPsafSwETK_l0yHncC6ZAHA/s1600/Isi+Freezer.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA2PnSJAHwR_NS7fQFZaDrJWgOltVEHaut0Tao_dNvL1AgNAmK9GlBQtD_6zuj6UtTmkOEPHUg4-8_OksxzUEu8wytvmR7HWsCdgS80OU1-s-rv8amJYHtoPsafSwETK_l0yHncC6ZAHA/s1600/Isi+Freezer.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">Ini dia cicilan di freezer</td></tr>
</tbody></table>
4. Ahad 16 Nop pagi saya ke pasar belanja kentang, wortel, ayam dan sebagian telur untuk mencicil sosis solo. Masukkan dalam plastik rapat dan bekukan dalam freezer. Jangan lupa lebihkan jumlahnya biar kalau ada yang rusak saat proses thawing dan goreng tetap ada cadangannya. Sekalian bikin Amris daging asap juga nih. Ebi untuk taburan Talam Ebi juga sudah saya bikin di hari Ahad ini.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7ASAPS0CthvdDsEM2e9KzM45l-f4MdzANioN6iRR3Fx90xnerfj2SxppKGd5yrv2T8-FYznzVySQdOUUMWBNoiWNn17ZirXMRqnNMKPEptxzANK59E2RjBIVwRMUaMHovHhuVCbj933o/s1600/Isi+Kulkas.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7ASAPS0CthvdDsEM2e9KzM45l-f4MdzANioN6iRR3Fx90xnerfj2SxppKGd5yrv2T8-FYznzVySQdOUUMWBNoiWNn17ZirXMRqnNMKPEptxzANK59E2RjBIVwRMUaMHovHhuVCbj933o/s1600/Isi+Kulkas.jpg" height="210" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cake, bitterballen dan tahu siap goreng</td></tr>
</tbody></table>
5. Senin, 17 Nop subuh mulai siapkan bahan-bahan untuk cake, ditimbang dan disisihkan, jadi kalau pas mau bikin tinggal kocok aja. sisa kebutuhan bahan segar yang masih mungkin disimpan di kulkas mulai dibeli oleh suami hari Senin ini. Sepulang kantor 19.00wita saya langsung bikin cake. 7 lembar cake uk 25*30*2cm siap dan dibungkus rapat dengan plastic wrap, masukkan di wadah kedap udara dan simpan dalam kulkas. Menurut pengalaman, cake bisa tahan 2 minggu jika disimpan dengan cara seperti ini.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9c8cEJH0_bjp18TABpfQIAcJv-EW8Hl8NQPTQhCwcnunHDV24yHzOA1xCMfSmumLPG1TMHwVa5WEC22AC_XSBn0qqSKYVxnS7cMtwX-8YRVpxk6KajzWxAikUarat3FzUeIgEJho0iqw/s1600/Cakes.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9c8cEJH0_bjp18TABpfQIAcJv-EW8Hl8NQPTQhCwcnunHDV24yHzOA1xCMfSmumLPG1TMHwVa5WEC22AC_XSBn0qqSKYVxnS7cMtwX-8YRVpxk6KajzWxAikUarat3FzUeIgEJho0iqw/s1600/Cakes.jpg" height="125" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Choco cake dan Bitterballen</td></tr>
</tbody></table>
<br />
6. Selasa, 18 Nop, pulang kantor Mulai saya buat bitterballen dan<a href="http://dapurnaila.blogspot.com/2014/11/tahu-fantasi.html" target="_blank"> tahu fantasi</a>. Bitterballen yang telah dibentuk, dingin dan dibalur tepung panir disimpan dalam wadah kedap udara. Tahu fantasi yang telah dikukus matang didinginkan hingga suhu ruang, simpan dalam wadah tertutup kedap udara. Keduanya disimpan di dalam kulkas. Ini akan tahan sampai hari Kamis dini hari saat akan digoreng.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNNzPDUP5l0A0F-yPbzLrwI7j7LCrLqBI3dmGmKL1A9vwpw7VTvbqoHgn3ZnZhNf1eR4y_F5J-5VGBif_ONTqFRXJoh_hFDyfGAOVeOYXcX5KRq9eGHi3Y0ecS8Pvdgb5q7EtkaMY8vN4/s1600/Talam+Ebi.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNNzPDUP5l0A0F-yPbzLrwI7j7LCrLqBI3dmGmKL1A9vwpw7VTvbqoHgn3ZnZhNf1eR4y_F5J-5VGBif_ONTqFRXJoh_hFDyfGAOVeOYXcX5KRq9eGHi3Y0ecS8Pvdgb5q7EtkaMY8vN4/s1600/Talam+Ebi.jpg" height="115" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Talam Ebi</td></tr>
</tbody></table>
7. Rabu, 19 Nop, Vla vanila untuk hari Kamis dan Jumat mulai saya buat, dinginkan dan simpan dalam kulkas dalam keadaan sudah dibungkus dalam piping bag. Buah untuk puding dan fruit pie sudah selesai dipotong, simpan di kulkas.<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4Ib5yxEveRCkArogfgteOodEvej22dxQ-Fyvy_j4LQCjKEXiQdRM7TMKZgASgpb-zRiEnOcdPAXHu9XAu68Pb3EdfLmm9dTm4W5ykOUxI45qWa0vDP1RH0TDjAZ6bwIJURhHgHQWPf80/s1600/Fruit+Pie.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4Ib5yxEveRCkArogfgteOodEvej22dxQ-Fyvy_j4LQCjKEXiQdRM7TMKZgASgpb-zRiEnOcdPAXHu9XAu68Pb3EdfLmm9dTm4W5ykOUxI45qWa0vDP1RH0TDjAZ6bwIJURhHgHQWPf80/s1600/Fruit+Pie.jpg" height="112" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fruit Pie</td></tr>
</tbody></table>
Mulai menghias choco cake dengan simple syrup, BC dan selai bluberi serta dihias cokelat serut. Pk 23.00 bitterballen dikeluarkan dari kulkas,<br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNNzPDUP5l0A0F-yPbzLrwI7j7LCrLqBI3dmGmKL1A9vwpw7VTvbqoHgn3ZnZhNf1eR4y_F5J-5VGBif_ONTqFRXJoh_hFDyfGAOVeOYXcX5KRq9eGHi3Y0ecS8Pvdgb5q7EtkaMY8vN4/s1600/Talam+Ebi.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjnfXs545rimP69CSyIS-eZdCNTOIsKpO0T8xH4gYTUGfQlfsHCeS5dxPE_i_jcLo4G7Tqw_jCgMeAIiOJ1irSVqL2rksz9RGAVgpaFrbWCMCRE9AUcMmD5h0-kJUx5AQhyphenhyphenPddI5GKu2c/s1600/Box.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjnfXs545rimP69CSyIS-eZdCNTOIsKpO0T8xH4gYTUGfQlfsHCeS5dxPE_i_jcLo4G7Tqw_jCgMeAIiOJ1irSVqL2rksz9RGAVgpaFrbWCMCRE9AUcMmD5h0-kJUx5AQhyphenhyphenPddI5GKu2c/s1600/Box.jpg" height="111" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Box Pagi Kamis</td></tr>
</tbody></table>
8. Kamis, 20 Nop, pukul 00.00 mulai goreng bitterballen. Sambil, mengadoni talam, pukul 3 talam ebi dan gorengan selesai, menunggu dingin, siap packing. Siap isi fruit pie, sambil rebus puding sutra. Suami bangun tidur langsung packing fruit pie dan tuang puding ke cup. Kulkas yang sudah kosong isinya diganti dengan puding sutra. Lanjut packing ke box untuk snack pagi. Sebelum berangkat kantor 06.45, saya keluarkan tahu dari kulkas, siap digoreng sekitap pukul 08.30 oleh team. Oder siap jemput pukul 09.00. Perjuangan team terus berlanjut untuk goreng dan packing kue sore yang diambil pukul 12.30.<br />
Malam sepulang kantor langsng bikin kulit sus sambil bikin cake untuk double decker choco. Setelah dingin, lalu lanjut bikin kekurangan vla untuk fruit choux dan vla choco untuk doubledecker. Pukul 22.00 sosis solo dikeluarkan dari freezer, setelah suhu ruag lalu digoreng.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuV1f9c6l1ga2VpTwW5Tg6EAwW6ZrDxtpy1czPnhvD_4eMjCxv8Rmu2G_GAFyZqrAkP7o3QZOotJXelLM1noN9XhUw3CXcNgIu11PpQB0HGCv5ovkbsqJBw9HaMb0OufW8TmA79DyXaTc/s1600/Puding+Sutra.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuV1f9c6l1ga2VpTwW5Tg6EAwW6ZrDxtpy1czPnhvD_4eMjCxv8Rmu2G_GAFyZqrAkP7o3QZOotJXelLM1noN9XhUw3CXcNgIu11PpQB0HGCv5ovkbsqJBw9HaMb0OufW8TmA79DyXaTc/s1600/Puding+Sutra.jpg" height="115" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Puding Sutra Masih Polos</td></tr>
</tbody></table>
9. Jumat 21 Nop, dini hari sambil goreng sosis, bikin kulit dadar untuk dadar kleting ungu. Ragout sayur juga mulai dibikin, setelah hangat diisikan ke dalam kulit pie, sosis solo yang sudah dingin siap packing. Subuh isi sus dengan vla dan buah, siap masuk kotak. Sebelum berangkat kantor, keluarkan amris dari freezer, potong keju dan pisang rebus untuk diisikan ke kulit dadar. Finishing dan packing oeh tim berlanjut sampai order diambil.<br />
<br />
10. Bersih-bersih rumah oleh team yang luar biasa hebatnya. Syukur ada yang bisa diajak kerjasama.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9tmIQ8ogFLDPzBT2F_08d0u5TmNCwOn-mN9Ok7yGjxYpr0AZ2lFnQPorXwfp-3FhJM0IUpkDuNhSvFo0zy4eqRriv2fYpDAazp3Hkwgp4GIowdHSCupDduZTKHnLZREfrGKqDFmn5H8E/s1600/Box2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9tmIQ8ogFLDPzBT2F_08d0u5TmNCwOn-mN9Ok7yGjxYpr0AZ2lFnQPorXwfp-3FhJM0IUpkDuNhSvFo0zy4eqRriv2fYpDAazp3Hkwgp4GIowdHSCupDduZTKHnLZREfrGKqDFmn5H8E/s1600/Box2.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Box Siang Jumat</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Pada hari terakhir sempat kalang kabut karena pagi dan siang jam pengambilannya berubah maju semua karena hari Jumat. Snack pagi diambil pukul 8 dan siang minta pukul 12.00 Alhamdulillah semua selesai dan Mbak Erna serta tamu-tamunya puas. Alhamdulillaaaahh....<br />
<br />
***<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-47196509008626289952014-11-13T01:23:00.000-08:002014-11-13T01:23:33.534-08:00Tahu Fantasi <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3tGJQA6jwKZvT7DD57s9VhmbHpmg4ZtD-AeVAbnUe2FlumiBW_qWpfwfhLoqOtl-fJQSeCFbJiewITiBs5P7QkBfAZr6h0j-G0uhf6X9P0ZlOIXk2f6EXxc6J6FUpCCr1LrnTMkC_vN4/s200/Image1751.jpg" width="150" /></div>
<br />
<br />
Suka makan tahu?? Pasti banyak yang akan menjawab suka dong ya....<br />
<br />
Tahu adalah hasil olahan dari kacang kedelai yang cukup populer di Indonesia. Meskipun sebenarnya konon asalnya nun jauh dari Daratan Cina-semoga info ini betul.<br />
<br />
Rasanya yang plain/tawar membuat tahu sangat mudah diolah menjadi berbagai hidangan. Tekstur yang lembut juga menjadikannya bahan makanan yang tidak hanya cocok untuk dijadikan lauk teman makan nasi namun juga cemilan atau teman minum teh/kopi.<br />
<br />
Di dapur kami, ada satu resep cemilan yang cukup banyak diminati oleh pada pelanggan setia yaitu tahu fantasi. Sangat mudah dibuat, banyak penggemarnya dan yang pasti bunyi yang timbul setelah tahu fantasi dihidangkanlah yang membuatnya semakin gurih. Krincing-krincing (bunyi duit ..... :p)<br />
<br />
<b>Tahu Fantasi</b><br />
Resep : Afifah<br />
<br />
Bahan:<br />
3 buah tahu putih yang sedang besarnya (sekitar 5*6cm kalo ga salah)<br />
50 gr wortel potong dadu kecil atau parut kasar<br />
1 batang daun bawang iris halus<br />
1 batang seledri iris halus<br />
1 bt telur ayam<br />
1/4 bt Bawang bombay cincang<br />
3 bt Bawang merah cincang halus<br />
1 bt Bawang putih cincang halus<br />
Merica bubuk secukupnya<br />
Pala Bubuk secukupnya<br />
Garam secukupnya<br />
6 bt telur puyuh, rebus, kupas<br />
1 bt telur atau putih telur untuk menggoreng<br />
Minyak goreng<br />
<br />
Cara Membuat :<br />
# Panaskan kukusan<br />
# Haluskan tahu dengan ulekan, sampur semua bahan, masukkan telur, aduk rata.<br />
# Cetak dalam cetakan cucing talam atau cetakan lainnya yang tahan api yang telah diolesi minyak (saya menggunakan cetakan sakura). Beri telu puyuh.<br />
# Kukus sampai matang (sekitar 15 - 20 menit), angkat, keluarkan dari cetakan setelah kue dingin.<br />
# Panskan wajan yang telah diisi minyak goreng. Kocok lepas telur / putih telur. Celupkan tahu, goreng dalam minyak dengan panas sedang hingga keemasan. Hidangkan dengan cabe rawit atau sambal instan.<br />
<br />
Selamat mencoba ya...<br />
<br />
***<br />
<br /></div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-1332925664881883872014-11-11T23:15:00.000-08:002014-11-11T23:15:00.361-08:00Time Management Order Besar (Part I)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Jadi, <a href="http://dapurnaila.blogspot.com/2014/10/ayo-rajin-menulis.html" target="_blank">One Week One Post</a> tidak lagi bisa dilakukan dengan konsisten. Yeah right....!!! Posting terakhir 2 minggu yang lalu ya kayanya. Dan sekarang, sudah bingung mau nulis apa.<br />
<br />
OK, akan share tentang orderan lumayan besar untuk snack box deh. Alhamdulillah dapat orderan yang super menantang, snack box untuk 90 orang, 2 kali sehari selama 2 hari. Isi snack box adalah 3 kue manis asin plus camilan, permen, tisu dan kerdusnya yang pasti. Total?? <b>360 boxes=1080 potong kue + 360 kantong camilan.</b> Hiiiiyyyyyy..... kok saya jadi merinding sendiri bacanya.<br />
<br />
Menyiapkan amanah yang demikian besarnya sungguh luar biasa bersyukur dan menuliskan ini di blog adalah sesuatu yang menyadarkan bahwa saya adalah tak lebih dari sekedar bakul pemula yang sangat amatir. Namun tak kuasa menolak pesanan dari Jeng Erna, pelanggan setia kue-kue saya sejak 2 tahun belakangan. Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahi Rabbil Alamiin...<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHbLC5s0Cm1GR4MXFBFxo60I4z6iIlOFLDHTs7i-mTq6cmEqeJ-TVCOWQ94jfH8p0zYLWs8agXFoSlaV2vo2lIKfbG8EOfNpbOmUznALf7h7JZXJc78w_SkEmyFN9bGc0hOGO-kUV3K8g/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHbLC5s0Cm1GR4MXFBFxo60I4z6iIlOFLDHTs7i-mTq6cmEqeJ-TVCOWQ94jfH8p0zYLWs8agXFoSlaV2vo2lIKfbG8EOfNpbOmUznALf7h7JZXJc78w_SkEmyFN9bGc0hOGO-kUV3K8g/s200/1.jpg" width="191" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="background-color: white; color: purple;">Foto Puding Choco Vla dan Sutra <br />sedang semedi dalam kulkas</span></i></td></tr>
</tbody></table>
Kembali ke persiapan, saya dihubungi Jeng Erna hari Jumat, 6 Nopember '14 yang lalu, saya menjajikan akan segera mengirimkan menu yang bisa dipilih berdasarkan budget beliau. Keesokan harinya saya kirimkan list menu tersebut. Baru pada hari Senin beliau memberi jawaban dan memerlukan diskusi lebih lanjut. Baiklah, akhirnya disepakati apa saja yang akan disajikan untuk tanggal 20 - 21 Nopember nanti.<br />
<br />
Apa saja ya yang harus dilakukan? Tentunya <b>pertama </b>adalah bersyukur pada Allah Yang Maha Kaya-Maha Baik. <b>Ke dua</b>, Pastikan kapasitas produksi dan sumber dana yang ada memadai untuk mengerjakan order tersebut. Hal ini harus dilakukan sebelum mengajukan penawaran atau mengikuti proses pitching yang diadakan oleh pelanggan.<br />
<br />
<b>Ke tiga </b>setelah anggaran dan menu telah disepakati, ambil langkah kecil dengan mengidentifikasi resep yang akan digunakan dan bahan apa saja yang diperlukan. Sebelum berbelanja, data dulu keperluan semua resep dan asumsi harga yang diperlukan.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Uc7Vo2-nE5HHl9E4X_Uh13VhXUy_u74egIUPLFlzJ8dmH0BCVXhT4bKbi0RjCBeD5rqPgJGFg2oKPf-_Jujp665utAMGmLF_jDMwvY-FRdNiZd-MDr0OMY8z1HklXpxGtNhnhLvuG_I/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Uc7Vo2-nE5HHl9E4X_Uh13VhXUy_u74egIUPLFlzJ8dmH0BCVXhT4bKbi0RjCBeD5rqPgJGFg2oKPf-_Jujp665utAMGmLF_jDMwvY-FRdNiZd-MDr0OMY8z1HklXpxGtNhnhLvuG_I/s320/4.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: purple;"><i>Talam Choco Pandan & Amris koleksi DN</i></span></td></tr>
</tbody></table>
Pada order ini asumsi yang saya buat kayanya malah menunjukkan ada tanda-tanda tekor - keuntungan tipis (naudzubillahi mindzalik!!!), namun tidaklah seburuk itu. Karena keuntungan sebenarnya tidak hanya berbentuk finansial tapi juga berupa bahan baku yang tersisa dari pembelian yang sifatnya <i>bulk </i>(partai besar). Menentukan asumsi sangat penting terutama untuk bakul yang tidak selalu ada orderan. Sangat membantu untuk melakukan antisipasi atas perubahan harga di pasaran. Meski begitu, keuntungan dalam bentuk uang tunai tetep harus ya. Apalagi kebetulan orderan yang kali ini, pendanaannya dibantu oleh seorang teman - karena jumlahnya yang lumayan besar buat saya, dengan sharing profit. Jadi perhitungan harus diupayakan seakurat mungkin.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7GPbHLtpADqHg1QsZ7xehd3VkxYwa_L9ohlgUPrdcA3jfbRhlNSXjB1X9NOy6b4lfKMAu4gMHKjECkFAV3Y7btuwJqzi4k6rzYRdoMoCeauBUbmNlHsTFt1FsxnwhulTHWXfKcG0wdIE/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="126" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7GPbHLtpADqHg1QsZ7xehd3VkxYwa_L9ohlgUPrdcA3jfbRhlNSXjB1X9NOy6b4lfKMAu4gMHKjECkFAV3Y7btuwJqzi4k6rzYRdoMoCeauBUbmNlHsTFt1FsxnwhulTHWXfKcG0wdIE/s320/2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: purple;"><i>Puding Sutra & Puding Choco Vla Vanila DN</i></span></td></tr>
</tbody></table>
<b>Ke empat </b>mulai mencicil belanja bahan-bahan yang dapat disimpan misal bahan kering dan bahan awet seperti buah kaleng, sirup kemasan, plastik dll<br />
<br />
<b> </b><b>Ke lima </b>mempersiapkan & packing makanan atau hal-hal yang bisa dicicil jauh hari. Biasanya seperti packing cemilan, permen dan tisu masuk ke box. Buat kulit pie dan makanan yang bisa dibekukan juga sudah mulai bisa dilakukan. Hari ini, 12 Nop adalah H-8, dan suami saya sudah berbelanja sebagian keperluan yang bisa disimpan seperti yang saya tulis sebelumnya Masih akan sambung lagi dalam dua atau tiga hari ke depan.<br />
<br />
Ini tulisan pertama ya, selanjutnya di Part II akan dilaporkan segala kehebohan orderan spektakuler ini. Sampai ketemu ya....<br />
<br />
***<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPi9xDJEIzHDeiUALzj53TrX3MpDciXEfU7ONG9ERiVqfo7cxj8A7_i5TOUZR1MidpX6vAk-gabUjGm1eqHplgi5e9icCvvlHDiM6ZQ8HwjbON8evtyBGZq0eJe2C5njK_etEr7moexBU/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPi9xDJEIzHDeiUALzj53TrX3MpDciXEfU7ONG9ERiVqfo7cxj8A7_i5TOUZR1MidpX6vAk-gabUjGm1eqHplgi5e9icCvvlHDiM6ZQ8HwjbON8evtyBGZq0eJe2C5njK_etEr7moexBU/s200/3.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
<br />
<br /></div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-15678107944603534422014-11-02T23:44:00.000-08:002015-02-24T18:10:22.564-08:00Let It Gooooooooooo.............<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.happinessishomemade.net/2013/12/18/disneys-frozen-movie-holiday-party/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq4UBVSm8oziZ6sQuYO93_tAgPX3YjVzouJlTWWLmonLTri1AkaAmk0tSRHmXL-YOdLnC0YlNYuwKKl7k2T5mMrRTPsaOQ6cTlYQfS93t7dGeyaAmPIo6PVfa0qSylPkr_EIcAMjQX48c/s1600/Frozen.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<br />
Lagi booming Frozen di mana-mana. Lha padahal filmnya aja udah lewat di bioskop, secara munculnya sebenarnya di 2013. Saya malah telat, baru nonton setelah tayang di HBO.<br />
<br />
Yang ikutan naik pamor ya siapa lagi kalau bukan Demi Lovato.<br />
<h1 style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: white; box-sizing: border-box; color: #ed195a; font-family: proxnov-light, arial, sans-serif; font-size: 2.3em; font-weight: normal; line-height: 1.125em; margin: 0.75em 0px 0.25em; text-rendering: optimizelegibility;">
</h1>
<h1 style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: white; box-sizing: border-box; color: #ed195a; font-family: proxnov-light, arial, sans-serif; font-size: 2.3em; font-weight: normal; line-height: 1.125em; margin: 0.75em 0px 0.25em; text-rendering: optimizelegibility;">
<a href="http://www.metrolyrics.com/let-it-go-lyrics-demi-lovato.html" target="_blank">Let It Go Lyrics</a></h1>
<div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
Let it go, let it go<br />
Can't hold it back anymore<br />
Let it go, Let it go<br />
Turn my back and slam the door</div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
<br /></div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
The snow glows white on the mountain tonight<br />
Not a footprint to be seen<br />
A kingdom of isolation, and it looks like I'm the queen<br />
The wind is howling like this swirling storm inside<br />
Couldn't keep it in<br />
Heaven knows I tried</div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
<br /></div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
Don't let them in, don't let them see<br />
Be the good girl you always had to be<br />
Conceal, don't feel, don't let them know<br />
Well now they know</div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
<br /></div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
Let it go, let it go<br />
Can't hold it back anymore<br />
Let it go, let it go<br />
Turn my back and slam the door<br />
And here I stand<br />
And here I'll stay<br />
Let it go, let it go<br />
The cold never bothered me anyway</div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
<br /></div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
It's funny how some distance makes everything seem small<br />
And the fears that once controlled me can't get to me at all<br />
Up here in the cold thin air I finally can breathe<br />
I know I left a life behind but I'm too relieved to grieve</div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
<br /></div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
Let it go, Let it go<br />
Can't hold it back anymore<br />
Let it go, Let it go,<br />
Turn my back and slam the door<br />
And here I stand<br />
And here I'll stay<br />
Let it go, let it go<br />
The cold never bothered me anyway</div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
<br /></div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
Standing - frozen in the life I've chosen<br />
You won't find me, the past is so behind me<br />
Buried in the snow</div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
<br /></div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
Let it go, let it go<br />
Can't hold it back anymore<br />
Let it go, let it go,<br />
Turn my back and slam the door</div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
And here I stand<br />
And here I'll stay<br />
Let it go, let it go<br />
The cold never bothered me anyway...<br />
<br style="box-sizing: border-box;" />
let it go, let it go<br />
Let it go, let it go</div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
***</div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
<br /></div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
Naaah sebenarnya ceritanya adalah tentang kakak beradik yang sangat bertolak belakang. Princess Elsa punya kemampuan membekukan sementara Princess Anna adalah pribadi yang sangat hangat. </div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
<br /></div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
Saya sendiri tidak yakin sebenarnya apa yang menyebabkan Elsa mengutuk kerajaan yang semula adalah rumahnya itu menjadi beku (karena gak pernah nonton dari awal). Namun Anna yang berjuang untuk 'mencairkan' tempat tinggal mereka ini yang menurut saya menarik. Semangat dan keceriaannya mampu membawa energi positif.</div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
<br /></div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
Film yang menyenangkan untuk ditonton (mungkin saya akan nonton lagi dari awal sampai selesai).</div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
<br /></div>
<div class="verse" style="box-sizing: border-box; font-family: proxnov-reg, arial, sans-serif; line-height: 16px;">
##<br />
<br />
Edit 23/12/14<br />
<br />
Well, saya menawarkan film ini pada si genduk Asma pas dia lagi rewel. Sekali dia bete. Lama-lama dia selalu minta diputarkan film ini dan nonton asik banget sambil teriak-teriak nyanyi Let It Go.<br />
<br />
Efek samping lainnya, selalu bilang "Ibu, aku mau dibeliin baju itu, kaya princess"<br />
Ya ampyuuuuuunnnnnnnn....</div>
</div>
</div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-32202662416897488462014-10-19T21:36:00.000-07:002014-10-19T21:36:30.016-07:00Sardine Puff : Pastel Renyah Super Enak <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: inherit;">Kata saya ini sih kue pastel, tapi di neara tetangga biasa disebut karipap atau curry puff. Kemungkinan besar nama ini merujuk pada filling yang memang kebanyakan diisi dengan tumisan ayam atau daging berbumbu kari.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Sabtu kemarin Mama (Ibu dari mas cintakuwh) berencana singgah karena kebetulan ada acara di Pelaihari. Mas Khalid saat itu tidak ada di rumah-sampai hari ini belum juga pulang-mengawal tim softball nya ke Kalteng. Apa yang harus dihidangkan ya??? Akhirnya karena tidak ingin ribet dan kebetulan ada banyak daging sapi beku di kulkas, maka diputuskan untuk membuat semur. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Camilannya apa yaaaa..... Belakangan sering blogwalking ke para blogger negara sebelah jadinya terhipnotis dengan si karipap ini. Resep yang dipilih saya ambil dari blog <a href="http://mas-dapurmas.blogspot.com/2012/10/karipap-ros-sedapbest-sangat-pastrynya.html" target="_blank">Kak Masithah</a> yang sebenarnya juga menukil resep dari <a href="http://www.jintanmanis.com/kuihmuih/98-karipap" target="_blank">Kak Ros</a>. Pendek cerita, menurut pengalaman setelah mencoba resep ini, pastrynya memang berbeda dengan resep pastel yang banyak beredar. Hasil resep yang ini kulit renyah dan rapuh berserpih. Super enak pokoknya. Saya isi dengan kentang & sardine. Pada kulit tidak saya ubah sama sekali, hanya saya tambahkan air karena terasa kering (mungkin perbedaan moisture pada tepungnya). Sisa yang belum digoreng saya bekukan, pagi tadi saya goreng sebagian dan dibawa ke kantor. Komen yang makan, "Kenapa bawanya cuma dikit siiihhh???" Hahahhaahaha</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4mALXudUy7p1YXioLZEZHRvGpHe5H4U8dES1UXthtbV0BX-NoTYnw52xqcjHyhpE5d8rpHjWZOFKPmVUt8EO6U6fGyFc-9F3YQWc-JPS3EopPVsnL5Wrq1QXmyi9ejEEhX2m-OWkTzs0/s1600/Image2839.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4mALXudUy7p1YXioLZEZHRvGpHe5H4U8dES1UXthtbV0BX-NoTYnw52xqcjHyhpE5d8rpHjWZOFKPmVUt8EO6U6fGyFc-9F3YQWc-JPS3EopPVsnL5Wrq1QXmyi9ejEEhX2m-OWkTzs0/s1600/Image2839.jpg" height="320" width="240" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Mau coba buat sendiri?? Ini dia resepnya :</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; line-height: 21px; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Karipap Ros Sedap</span></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; line-height: 21px; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">By : <a href="http://www.jintanmanis.com/kuihmuih/98-karipap" style="color: blue; text-decoration: none;">Ros Jintanmanis</a></span></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; line-height: 21px; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; line-height: 21px; text-align: left;">
<u><span style="font-family: inherit;">Untuk Pastry Rapuh</span></u></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; line-height: 21px; text-align: left;">
<u><span style="font-family: inherit;">Bahan :</span></u></div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; line-height: 21px; text-align: center;">
</div>
<div style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">400 gram tepung gandum <span style="color: blue;">=> Tepung protein sedang</span></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">1/2 cawan minyak <span style="color: blue;">=> 1/2 cup minyak goreng (pakai cup penakar)</span></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">2 sudu besar marjerin<span style="color: blue;"> => 2 sdm munjung margarin</span></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">1/2 cawan air sejuk ( letak kiub ais)<span style="color: blue;"> => 3/4 air dingin dari kulkas atau pakai air ang dicampur es batu (sesuaikan dengan kelembaban tepung)</span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 22px; text-align: center;">garam</span> </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Isian </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">By : Afifah</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">1 buah Bawang bombay cincang</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">3 siung bawang putih cincang</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">1 kaleng kecil sardine </span></div>
<div style="text-align: left;">
6 buah kentang kupas potong dadu kecil, rendam air</div>
<div style="text-align: left;">
3 sdm saus tomat</div>
<div style="text-align: left;">
2 sdm margarin</div>
<div style="text-align: left;">
1 sdm gula pasir</div>
<div style="text-align: left;">
1 sdt garam</div>
<div style="text-align: left;">
1/2 sdt merica bubuk</div>
<div style="text-align: left;">
2 sdm tepung terigu larutkan dengan sedikit air</div>
<div style="text-align: left;">
air secukupnya</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Cara membuat :</div>
<div style="text-align: left;">
Kulit :</div>
<div style="text-align: left;">
* Campur tepung, garam dan margarin. Aduk dengan tangan sampai berpasir. Panaskan minyak goreng, tuangkan dalam campuran tepung, aduk dengan sendok sampai tercampur rata.</div>
<div style="text-align: left;">
* Tuang air sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis dan adonan lembut. Buat bentuk bola besar, bungkus plastik. Istirahatkan adonan minimal 1 jam dalam kulkas. Saya membuat adonan ini pada Jumat malam, Sabtu pagi baru digilas.</div>
<div style="text-align: left;">
* Gilas dengan rolling pin atau seperti saya menggunakan mesin penggiling mi. Gilas pada ketebalan 1 beberapa kali sampai mulus, lalu gilas pada ketebalan 6, potong bulat, isi dengan isian dan pilin pastel. Goreng dengan minyak banyak dan api kecil sampai matang kuning keemasan, siap dihidangkan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Isian :</div>
<div style="text-align: left;">
* Panaskan margarin dalam wajan, tumis bawang bombay sampai terlihat bening, masukkan bawang putih. Tambahkan kentang, tuang kuah sardine dalam kalen, tambahkan air, bumbui garam, gula, merica bubuk, sus tomat, masak sampai kentang mulai lunak. </div>
<div style="text-align: left;">
*Hancurkan sardine dengan garpu, masukkan dalam wajan, aduk rata, tuangi larutan terigu, aduk sampai mengental. Cicipi rasanya, pastikan sudah sesuai selera dan tidak ada jejak rasa tepung mentah. Angkat, biarkan dingin.</div>
<div style="text-align: left;">
Untuk 52 buah pastel kecil</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Catatan</div>
<div style="text-align: left;">
1. Pembuatan kue yang satu ini lumayan mudah. Hanya saja pastikan bahan isian sudah betul-betul dingin sebelum diisikan ke kulitnya. Kalau tidak, kulit pastel akan robek dan mudah basi.</div>
<div style="text-align: left;">
2. Untuk stok, pastel ini bisa dibekukan. Setelah dipilin rapi, susun pastel di wadah yang datar, masukkan freezer sekitar 1 - 2 jam sampai kulit luarnya mengeras, pindahkan ke plastik atau wadah kedap udara.</div>
<div style="text-align: left;">
Sebelum dihidangkan, pastel langsung digoreng tanpa thawing. Ada sebagian lebih suka thawing (dilelehkan) sebelum digoreng, bisa juga dengan cara tersebut.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
***</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1088783293605945115.post-24589578767325808362014-10-19T20:53:00.000-07:002014-10-19T20:53:01.657-07:00Chicken Mayo Choux (Sus Ayam Mayones<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5171" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Variasi lain dari sus. Selain biasa dihidangkan <a href="http://dapurnaila.blogspot.com/2014/09/yang-mulia-cream-puff.html" target="_blank">manis baik dengan vla vanila maupun cokelat</a>, sus juga enak disantap sebagai hidangan gurih. Resep yang satu ini cukup famous di dapur kami. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYGCRQhzXRcgXwNPnIdi8YJVm9oA1_KhKXWmhh_nRjhCFGCuSJGjalU3ofIJ1E88KS6g8KEcnpRzAjDpL4B35DekkaIFP216S8DEibx-ngcIuRqBPkFgg6y69bNVu2JcMevbyhqMLBjcM/s1600/chick+mayo+Choux_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYGCRQhzXRcgXwNPnIdi8YJVm9oA1_KhKXWmhh_nRjhCFGCuSJGjalU3ofIJ1E88KS6g8KEcnpRzAjDpL4B35DekkaIFP216S8DEibx-ngcIuRqBPkFgg6y69bNVu2JcMevbyhqMLBjcM/s1600/chick+mayo+Choux_1.jpg" height="320" width="242" /></a></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5171" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5171" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Chicken Mayo Choux (Sus Ayam Mayones),</span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5171" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Oleh : Afifah</span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5171" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5171" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bahan Sus :</span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5171" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 14.399999618530273px;">200 cc air</span><br style="line-height: 14.399999618530273px;" /><span style="line-height: 14.399999618530273px;">100 gr Margarin / mentega</span><br style="line-height: 14.399999618530273px;" /><span style="line-height: 14.399999618530273px;">125 gr Tepung Protein Sedang (misal merk segitiga biru)</span><br style="line-height: 14.399999618530273px;" /><span style="line-height: 14.399999618530273px;">Sejumput garam (optional)</span></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5171" style="background-color: white;">
<span style="line-height: 14.399999618530273px;"><span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5171" style="background-color: white;">
<span><span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Bahan Isi:</span></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5171" style="background-color: white;">
<span id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5195"><span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">250 gr ayam cincang</span></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5194" style="background-color: white;">
<span id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5193"><span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">200 gr mayonaise</span></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5191" style="background-color: white;">
<span id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5190"><span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">250 gr wortel potong dadu (kukus setengah matang)</span></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5191" style="background-color: white;">
<span><span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">3 buah jagung manis, sisir (kukus setengah matang)</span></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5189" style="background-color: white;">
<span id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5192"><span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">3 siung bawang putih cincang halus</span></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5172" style="background-color: white;">
<span id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5199"><span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">5 siung bawang merah cincang halus</span></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5201" style="background-color: white;">
<span id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5200"><span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">1 buah bawang bombay cincang halus<br />2 sdm susu bubuk</span></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5202" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">1 sdt garam</span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5202" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">1 sdm gula pasir</span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5203" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">1/2 sdt merica</span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5203" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">2 sdm maizena larutkan dengan sedikit air</span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5203" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Air secukupnya</span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5173" style="background-color: white;">
<span id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5204"><span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Margarin untuk menumis</span></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5173" style="background-color: white;">
<span><span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5173" style="background-color: white;">
<span><span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;">Cara Membuat : </span></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5173" style="background-color: white;">
<span style="font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="color: #222222; line-height: 21px;"><span style="color: purple;">=> Rebus air, margarin dan garam sampai margarin larut, masukkan tepung terigu yang sudah diayak, aduk cepat sampai kalis. matikan api, tunggu hangat - dingin. Masukkan telur satu per satu sambil diaduk atau dimikser.</span></span><br style="color: #222222; line-height: 14.399999618530273px;" /><span style="color: #222222; line-height: 21px;"><span style="color: purple;">=> Dalam memasukkan telur, tunggu sampai semua terserap oleh adonan, baru tambahkan telur berikutnya. Berlaku untuk pengadukan menggunakan sendok kayu maupun mikser.</span></span><br style="color: #222222; line-height: 14.399999618530273px;" /><span style="color: purple; line-height: 14.399999618530273px;"><span style="line-height: 21px;">=> </span><span style="line-height: 21px;">Semprotkan diatas loyang yang sudah disemir margarin, panggang sampai matang dalam oven, selama memanggang oven tidak boleh dibuka.</span></span><br style="color: #222222; line-height: 14.399999618530273px;" /><span style="color: #4d2200; line-height: 21px;">=> </span><span style="color: purple; line-height: 21px;">Setelah matang, keluarkan dari oven dan biarkan dingin. Belah tengah sus sampai putus lalu balik dan letakkan dalam posisi bertumpuk menyerupai mangkuk lalu isi dengan bahan isian. </span></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5173" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 21px;">=> Untuk isian, panaskan margarin, tumis bawang bombay dan bawang merah sampai harum dan menjadi bening. Masukkan bawang putih, tumis harum, tambahkan daging ayam, aduk sampai ayam berubah warna, tuang air, masak sampai terserap dan ayam matang. </span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5173" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 21px;">=> Tambahkan wortel dan jagung, beri garam, merica, gula pasir, aduk rata. Tambahkan susu bubuk dan kentalkan dengan maizena. Setelah mengental tuang mayones, aduk rata sampai mengkilat an licin. Matikan api. Tunggu sampai benar-benar dingin sebelum diisikan ke sus. </span><span style="color: purple; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 21px;">Hidangkan sebagai teman minum teh atau kopi.</span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5173" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 21px;"><br /></span></div>
<div id="yui_3_16_0_1_1413771667404_5173" style="background-color: white;">
<span style="color: purple; font-family: Helvetica Neue, Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 21px;">***</span></span></div>
</div>
Afifah Zabarijhttp://www.blogger.com/profile/13074549447974571811noreply@blogger.com0